Ada saatnya seseorang harus diam sejenak untuk tidak mengeluarkan perkataan apa pun. Walau memang setiap orang berhak bersuara dan mengeluarkan pendapat dari dirinya masing-masing. Kita hidup bersosial, di mana setiap orang bisa menilai orang lain dari segi apa pun, termasuk menilai dari perkataan yang kita lontarkan dan akan didengar oleh orang lain, walau tidak semua penilaian orang lain tepat adanya, tapi kita memang tidak bisa mengatur orang lain untuk menilai diri kita apa pun itu.
Perlu diketahui bahwa ada waktunya di mana kita harus diam untuk kebaikan diri sendiri dan juga orang lain. Jika kamu ingin tahu saat kapan saja kamu harus memilih untuk diam, inilah beberapa waktu yang tepat untuk kamu memilih diam. Yuk diingat waktunya dan jangan sampai ucapan yang keluar dari mulut kita sendiri akan melukai hati orang lain dan juga membuat penilaian buruk pada diri kita sendiri.
1. Diamlah saat kamu tidak tahu yang sebenarnya
Kamu perlu menutup mulutmu untuk tidak berkata sesuatu yang memang belum kamu ketahui tentang fakta yang sebenarnya. Sesuatu yang akan menjadi fitnah bisa juga hanya karena ucapan dari orang-orang yang tidak bisa mengontrol lisannya untuk berbicara.
Oleh karena itu, jadilah orang yang bijak saat berbicara, agar tidak semudah itu menyebarkan cerita-cerita yang nyatanya bukan seperti itu. Lebih baik diam, saat hal-hal yang memang kamu belum tahu tentang isi yang sebenarnya, sebab berbicara dengan menganggap diri paling tahu pun bisa jadi hanya melukai hati orang lain.
Pahamilah, bukan hanya satu atau dua orang saja yang bisa mendengarkan suaramu, perkataan dari mulutmu saja bisa menyebar luas dan sampai di telinga banyak orang, jadi jangan sekali-kali untuk mencoba berbicara tentang apa pun yang kamu belum tahu selengkapnya. Diam adalah pilihan yang paling tepat, saat kita belum tahu fakta yang sesungguhnya.
2. Diamlah sejenak saat kamu sudah benar-benar marah
Kamu pun perlu diam saat dirimu dalam keadaan emosi, sebab diri yang emosi akan sulit dikontrol entah dalam sikap, perilaku, bahkan lisan. Oleh karena itu, cobalah untuk diam saat kondisimu sedang marah, diam bukan berarti terus-menerus menjadi patung, tapi diamlah sejenak, untuk bisa berpikir lebih jernih dan bisa mengatasi permasalahan dengan kepala dingin sampai marahnya sedikit reda.
Jangan hanya karena kamu sedang marah, kamu seenaknya untuk melakukan hal yang tidak dipikir panjang lagi, nanti kamu akan menyesal dengan keputusan yang telah kamu buat, dengan apa yang telah kamu lakukan di saat kondisi sedang sangat marah.
Bisa saja di saat kamu marah, dirimu tidak akan berpikir positif dan malah membuat perkataan yang seharusnya tidak pantas diucapkan, lalu kamu ucapkan dan bisa membuat orang lain kecewa dengan sikapmu yang tidak baik. Inilah waktu yang tepat untuk bisa dikatakan bahwa diam adalah emas.
3. Diamlah jika ada seseorang yang tidak suka denganmu
Hal ini tidak bisa kita pungkiri, semua orang tidak bisa kita suruh untuk suka dengan diri kita. Orang lain punya haknya sendiri untuk hal suka atau tidak sukanya. Saat kamu tahu mengenai seseorang yang tidak suka dengan dirimu, orang tersebut sangat tidak senang dengan kamu, sebaiknya janganlah kamu membencinya, jangan pun punya pikiran jahat terhadap orang itu.
Biarkan saja seseorang mengurusi kehidupannya sendiri, soal adanya seseorang yang tidak suka denganmu, itu pun bukanlah urusan kamu. Sebaiknya kamu hanya fokus pada diri sendiri dan teruslah untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari sebelumnya.
Diamkan saja jika ada orang yang memang tidak menyukaimu, itu sudah menjadi haknya dan pilihannya, sebab sebaik apa pun kamu, jika seseorang yang pada dasarnya tidak suka dengan dirimu, pasti di mata orang tersebut, kamu tetaplah salah dan tidak sebaik itu.
Itulah tiga waktu yang diharuskan kamu untuk diam, diam bukanlah hal yang salah, diam pun punya masanya untuk kita terapkan, sebab ada di mana waktu-waktu tertentu yang diharuskan kita untuk memilih diam demi kebaikan diri sendiri dan begitu pun untuk kebaikan orang lain. Memang ada saatnya kita untuk diam