4 Ekspektasi Pernikahan yang Bisa Bikin Kamu Kecewa, Jangan Berlebihan!

Ayu Nabila | Alvi Nur Jannah
4 Ekspektasi Pernikahan yang Bisa Bikin Kamu Kecewa, Jangan Berlebihan!
Ilustrasi pernikahan (pexels.com/TrungNguyen)

Saat memutuskan untuk menikah, seringkali seseorang berharap bahwa pernikahan akan mendatangkan kebahagiaan sebagaimana yang ia impikan dan harapkan. Banyak orang menganggap bahwa pernikahan merupakan adalah jalan terbaik untuk meraih kebahagiaan secara instan. 

Namun banyak yang tidak menyadari bahwa pernikahan merupakan awal kehidupan yang baru. Dalam pernikahan tidak hanya ada kebahagiaan namun juga banyak cobaan yang menerpa rumah tangga. Karena pada hakikatnya, menikah merupakan proses belajar memahami pasangan dan mempertahankan rumah tangga yang akan berlangsung seumur hidup.

Nah, buat kamu yang memiliki ekspektasi tentang pernikahan, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengekspektasikan 4 hal berikut ini agar kamu tidak kecewa setelah menjalani biduk rumah tangga!

1. Semakin hari semakin mesra

Saat berpacaran, kamu mungkin sangat mesra dengan pasangan yang tidak bisa kamu temui selama 24 j penuh dan tidak bisa kamu lihat setiap harinya. Hingga saat pertemuan, tentu menjadi momen yang menyenangkan untuk bermesraan.

Namun ketika telah menikah, momen kemesraan tersebut mungkin hanya akan terjadi selama tahun-tahun pertama. Karena pada akhirnya, akan mulai muncul perasaan bosan atau jenuh.

2. Menghabiskan waktu lebih banyak bersama pasangan

Ketika kamu berharap bahwa dengan menikah kamu akan dapat menghabiskan waktu sepenuhnya dengan pasanganmu. Maka kamu akan sedikit kecewa, pasalnya pasanganmu pasti tetap memiliki kesibukannya sendiri di luar rumah seperti bekerja. Bahkan, beberapa orang tetap memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya meskipun telah menikah.

3. Semakin saling memahami

Jika dengan pernikahan kamu berharap pasanganmu akan semakin memahamimu, maka kamu harus menjauhkan ekspektasi tersebut. Karena pada kenyataannya tidak semua pasangan memiliki kemampuan untuk memahami orang yang mereka cintai. 

Dan kalaupun mampu, maka hal tersebut tidak terjadi secara instan melainkan memerlukan proses yang panjang. Itulah alasannya mengapa pernikahan dikatakan sebagai proses belajar seumur hidup.

4. Hari-hari akan dipenuhi dengan kesenangan dan kebahagiaan

Tidak ada kehidupan yang sempurna dan selalu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kesenangan. Setelah menikah, kamu akan sering menemui konflik dan ketidakcocokan dengan pasanganmu. Oleh karena itu, persiapkan mental dan hati yang lebih lapang agar mampu menjaga bahtera rumah tangga dari badai cobaan.

Meskipun ekspektasi bukanlah hal yang salah, namun sebaiknya tidak berlebihan dalam berharap agar rasa kecewa yang didapat pun tidak terlalu besar. 

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak