Ketenangan, kedamaian, adalah hal berharga yang bisa membuatmu bahagia. Kendati tampak sepele, nyatanya banyak hal yang bisa bikin hidupmu jadi terasa sesak akibat pikiran dan hati tidak tenang.
Lalu, gimana caranya supaya hidup jadi lebih bahagia? Ada beberapa hal yang bisa kamu lepaskan atau tidak perlu dipikirkan lagi jika ingin jiwamu tenang. Apa saja? Simak terus pembahasannya di bawah ini.
1. Penyesalan
Penyesalan ini memang perlu, terutama untuk menyadarkan agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Hanya saja, penyesalan jika terlalu dipikirkan malah akan merugikan diri sendiri, lho.
Terus hidup dalam penyesalan artinya kamu sudah terkungkung dalam masa lalu. Nyatanya, mau disesali sampai kapan pun apa yang sudah lewat tidak bisa ditarik kembali.
Untuk itu, agar hidupmu lebih tenang dan bahagia, maka cobalah tidak lagi memikirkan kekeliruan yang pernah dilakukan. Cukup ambil hikmahnya, setelah itu fokus pada momen sekarang.
2. Perasaan sakit hati
Ketika ada perilaku orang lain yang telah menyakiti kerap membuatmu jadi kepikiran terus. Bahkan tak jarang menimbulkan keinginan untuk balas dendam.
Membalas dendam memang bisa memberikan kepuasan, akan tetapi sifatnya hanya sementara. Kamu akan jauh lebih bahagia bila bisa mengikhlaskan.
Bukankah cara terbaik membalas dendam pada orang yang sudah menyakitimu, adalah dengan menjadi bahagia? Jadi, gak perlu diingat-ingat terus, ya, hal menyakitkan yang telah dilakukan orang lain kepadamu.
3. Masa depan
Di antara hal yang bisa membuat seseorang jadi gak bahagia, adalah terlalu mengkhawatirkan masa depan. Jangan salah, masa depan memang perlu dipikirkan. Tapi, bukan dikhawatirkan.
Satu-satunya cara memastikan masa depan yang baik dan sesuai dengan keinginan, adalah dengan mempersiapkan sejak sekarang. Jadi, daripada berpikiran negatif terus terhadap masa depan mending pusatkan perhatian dan energimu pada aksi nyata yang dapat dilakukan saat ini untuk masa depan gemilang.
Mengatur pola pikir memang gak mudah. Terutama jika selama ini sudah terbiasa berpikiran buruk. Akan tetapi, kabar baiknya kamu bisa melatih pola pikirmu jadi lebih positif, di antaranya dengan tidak memikirkan lagi hal-hal di atas tadi. Hidup jadi lebih bahagia!