Fenomena PHK massal yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Indonesia menjadi topik yang masih sering dibahas hingga saat ini. Tak cuma perusahaan besar saja, namun beberapa start up juga terpaksa memutuskan hubungan kerja dengan para karyawannya.
Semua orang pasti setuju bahwa peristiwa PHK ini berdampak besar terhadap kehidupan para karyawan selanjutnya. Namun pernahkah terbesit pertanyaan ini di benak kalian "sebenarnya apa sih yang membuat perusahaan melakukan PHK pada karyawannya secara besar-besaran?"
Ternyata ada berbagai macam alasan yang akhirnya membuat perusahaan terpaksa melakukan PHK massal terhadap karyawannya. Kira-kira apa saja alasan yang melatarbelakangi kebijakan ini? Simak selengkapnya dalam informasi berikut ini.
- PHK adalah bagian dalam berbisnis
Tak bisa dipungkiri jika sebuah perusahaan yang telah mencapai level tertentu akan selalu melewati tahap satu ini yaitu melakukan PHK terhadap para pegawainya.
Kondisi perusahaan yang lebih stabil di masa depan juga bisa membuat mereka mengambil kebijakan tersebut karena ada beberapa perusahaan yang merasa tidak membutuhkan konsumen baru.
Karena pendapatan yang berasal dari konsumen yang mereka punya saat ini sudah lebih dari cuma untuk bisa profit dan memenuhi target yang mereka tetapkan.
BACA JUGA: Ashanty Pergoki Anang Hermansyah Terima Pesan dari Wanita Penggoda
- Kondisi ekonomi yang tak menentu
Dampak buruk dari peristiwa PHK sebenarnya bukan hanya dirasakan oleh para karyawan, karena pada kenyataannya pihak perusahaan sudah lebih dulu merasakan hal tersebut.
Kondisi ini dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian yang tak menentu, sehingga mau tidak mau harus melakukan lay-off terhadap karyawan.
Hal tersebut bertujuan untuk menghemat biaya agar perusahaan mereka tetap bisa bertahan andai kata keadaan ekonomi akan semakin rumit dan chaos di masa depan.
- Tanda bahwa perusahaan menuju tahap dewasa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melakukan PHK pada karyawan adalah bagian dalam dunia berbisnis. Apalagi jika perusahaan sudah menuju tahap “dewasa”.
Perusahaan yang sudah berkembang pesat biasanya akan membentuk strategi baru untuk menjangkau cakupan pasar yang lebih besar. Tapi sayangnya, jika strategi tersebut gagal maka, peristiwa PHK massal tidak dapat dihindari.
- Tekanan dari pihak investor
Setiap perusahaan pasti memiliki investor yang menjadi penyokong modal utama agar bisnis tetap bisa berjalan. Namun saat era digitalisasi semakin booming pada tahun 2021, banyak investor percaya bahwa perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan secara maksimal.
Karena hal inilah banyak perusahaan yang mendapat tekanan dari para investor sehingga mau tidak mau mereka harus bisa menyesuaikan biaya produksi agar perusahaan bisa tetap mendapat keuntungan.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan memilih untuk melakukan lay-off terhadap para karyawannya demi bisa menghemat anggaran biaya di masa depan.
BACA JUGA: Bungkam Haters, Rizky Billar Pamer Belikan Lesti Kejora Tanah 1300 Meter: Bermodal Numpang Hidup
- PHK bisa mendatangkan profit bagi perusahaan
Berbagai pihak berpendapat bahwa ketika perusahaan melakukan PHK pada karyawan, secara tidak langsung mereka akan mendapat profit di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu di masa depan.
Tapi mirisnya, meskipun keadaan ekonomi tetap stabil, perusahaan tetap akan melakukan lay-off demi mendapat keuntungan lain yang bisa dicapai di masa depan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.