Apa Pun Pekerjaannya, Ini 6 Skill Penting yang Harus Kamu Miliki

Ayu Nabila | Finny Sarimata
Apa Pun Pekerjaannya, Ini 6 Skill Penting yang Harus Kamu Miliki
Ilustrasi Seorang Wanita sedang Bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dirangkum dari glints.com tentang "Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill, Mana yang Lebih Penting untuk Kariermu?," Skill adalah kemampuan spesifik yang kamu butuhkan untuk mengerjakan sesuatu. Secara umum, skill dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill mengarah pada keahlian yang dapat dengan mudah dinilai. Sedangkan, soft skill mengarah pada keahlian yang tidak mudah dinilai.

Termasuk dalam soft skill, berikut 6 skill dasar yang wajib kamu miliki menurut Anemo Life. Apa saja sih? Yuk, baca sampai habis!

1. Fokus

Ilustrasi Seorang Mekanik Fokus Bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Seorang Mekanik Fokus Bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernah mengalami kondisi tidak fokus? Tentu pernah, bahkan malah sering. Apalagi dunia zaman sekarang yang dipenuhi distraksi, tak dapat dipungkiri bisa dengan mudah membuyarkan fokus kita. Hal ini menunjukan betapa skill fokus sangat penting. 

Dilansir dari Wikipedia, distraksi itu sendiri adalah hal-hal yang memisahkan atau menjauhkan atau mengalihkan diri kita dari sesuatu yang harus menjadi fokus kita saat ini kepada subjek lain yang lebih mengkhawatirkan atau menyenangkan. 

BACA JUGA: Berkaca dari heboh Ayah Nagita Slavina dan Mama Rieta, Bagaimana Cara Pembagian Harta Gono Gini

Menurut Animo Life, ada tiga cara yang yang bisa melatih skill fokus ini antara lain: pelajari teknik Pomodoro, berhenti multi-tasking, dan belajar mindfulness

2. Komunikasi

Ilustrasi Pekerja Kantor sedang Berbincang (pexels.com/Christina Morillo)
Ilustrasi Pekerja Kantor sedang Berbincang (pexels.com/Christina Morillo)

Komunikasi adalah cara atau upaya untuk menghubungkan antara pikiran, perasaan dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Bagaimana kita mampu mengubah ide atau pikiran kita menjadi kata-kata yang tentu dapat dipahami oleh orang lain. 

Meski mungkin kita orang yang penuh dengan berbagai gagasan kreatif, tapi jika kita tidak mampu mengungkapkannya dengan baik, gagasan bisa jadi sia-sia atau tidak dapat dipertimbangkan untuk direalisasikan. 

Untuk itu, komunikasi menjadi skill yang penting dan harus dilatih. Menurut Anemo Life, tiga cara untuk melatih skill ini adalah belajar storytelling, belajar bertemu orang baru, dan pelajari bahasa tubuh yang baik dalam berkomunikasi. 

3. Disiplin

Ilustrasi Wanita Produktif (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi Wanita Produktif (pexels.com/Kampus Production)

Ditelusuri dari laman gramedia.com, disiplin adalah praktik batin yang tercermin dalam tindakan yang bertujuan untuk menjaga orang dalam ketaatan pada aturan.

Pada dasarnya, disiplin adalah sesuatu yang dapat dilatih. Pelatihan disiplin diharapkan dapat menghasilkan pengendalian diri sehingga kita dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat untuk mendorong perilaku yang bertanggung jawab dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Punya Wajah Plek Ketiplek Ibunya, Intip 5 Fakta Miyako Emi Anak Della Puspita yang Berdarah Jepang

Cara melatih skill disiplin menurut Anemo Life yaitu miliki tujuan yang jelas dan berusahalah mencapai tujuan itu setiap hari serta ahami juga apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dalam dirimu. 

4. Manajemen Waktu

Ilustrasi Manajemen Waktu oleh Seorang Pekerja (pexels.com/AlphaTradeZone)
Ilustrasi Manajemen Waktu oleh Seorang Pekerja (pexels.com/AlphaTradeZone)

Menurut Leman, manajemen waktu adalah penggunaan dan pemanfaatan waktu sebaik mungkin dengan membuat rencana aktivitas yang tersusun.

Manajemen waktu yang buruk tentu akan berdampak buruk juga pada aktivitas kita, seperti pekerjaan tertunda, kurang tidur, kurang berenergi, bahkan dapat menyebabkan jatuh sakit. 

Pengaruh lainnya adalah munculnya penyesalan dalam diri, sebab uang yang hilang bisa dicari namun waktu yang hilang tidak akan kembali lagi.

Untuk melatih skill ini cobalah buat jadwal dan rencana untuk besok hari sebelum tidur serta sebisa mungkin berhenti menunda-nunda pekerjaan hingga batas akhir. 

5. Kecerdasan Emosi

Ilustrasi Seorang Pekerja Mengontrol Emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Seorang Pekerja Mengontrol Emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

 Memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi harus dibarengi dengan kemampuanan mengelola emosi dengan baik. Semakin baik pengelolaan emosi, maka sebaik itu pula kita diterima oleh lingkungan masyarakat. 

BACA JUGA: Tanggapi Gitasav Tentang Childfree, Bunga Zainal Malah Dirujak Warganet: Lu Gak Diajak

Banyak orang yang mengalami kegagalan karena tidak bisa mengendalikan perasaan dan emosinya. Beberapa cara yang bisa kamu latih adalah belajar peka terhadap perasaan diri dan belajar mengatur emosi kamu.

6. Empati

Ilustrasi Empati pada Sesama (pexels.com/Mental Health America  (MHA))
Ilustrasi Empati pada Sesama (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Empati berasal dari kata Empatheia  yang memiliki arti ‘ikut merasakan’. Rasa empati akan hadir sebagai kemampuan untuk menempatkan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan yang tengah dialami orang lain.

Diri sendiri berusaha memahami mereka, dari sudut pandang mereka. Perasaan ini sangat penting dalam membangun hubungan atau menjalin relasi dengan orang lain.

Di dunia kerja tentu kita akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai macam karakter. Untuk berusaha memahami orang lain, saat bercerita cobalah posisikan dirimu di posisi lawan bicaramu dan jadilah pendengar yang aktif. 

Beberapa soft skill yang di atas akan sangat mendukung hard skill kamu, bahkan mungkin memiliki peranan yang lebih besar dalam mengoptimalkan pekerjaan kamu. Teruslah latih setiap kemampuan itu dalam dirimu. Semangat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak