5 Kunci Sukses UTBK SNBT Menurut Psikolog UNPAD, Siasati Rasa Cemas

Ayu Nabila | Hafsah Azzahra
5 Kunci Sukses UTBK SNBT Menurut Psikolog UNPAD, Siasati Rasa Cemas
Ilustrasi Soal UTBK - Kunci Sukses UTBK SNBT Menurut Psikolog UNPAD (Shutterstock)

UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) telah dimulai. Ujian gelombang pertama ini dimulai serentak pada 08 hingga 14 Mei 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan gelombang kedua pada 22 hingga 28 Mei 2023. Sejumlah persiapan pun dilakukan oleh para siswa menjelang ujian ini. Dosen Psikologi Unpad, Dr. Fitriani Yustikasari Lubis, M.Psi. pun memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa.

1. Fisik

Pertama adalah fisik. Melansir laman resmi Unpad, fisik yang prima akan membuat peserta lebih mudah berpikir jernih dan siap menghadapi situasi ujian.

Hal ini karena pelaksanaan ujian biasanya potensial melelahkan karena mereka akan dihadapkan dengan berbagai soal yang sulit.

Kondisi badan yang fit dan sehat juga mendukung ketenangan dalam menghadapi ujian,” ujar Dr. Fitriani Yustikasari Lubis, M.Psi., Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

2. Informasi

Kedua, Fitri menyarankan agar peserta mencari banyak informasi seputar UTBK hingga referensi universitas. Sehingga mereka bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan dan mengambil keputusan saat ujian.

3. Memahami Metode Belajar

Ketiga, memahami metode belajar yang tepat juga sangat dibutuhkan agar proses penyerapan materi bisa lebih maksimal. Peserta bisa modifikasi cara belajar sesuai kekuatannya.

Misalnya, ketika peserta adalah tipe murid yang susah menghafal. Mereka bisa menyiasatinya dengan menyediakan waktu untuk belajar lebih banyak. Sehingga mereka dapat melakukan pengulangan dari materi yang telah dipelajari.

BACA JUGA: Oversharing: Berlebihan dalam Berbagi Informasi sampai Lupa Akibatnya

Sementara bagi peserta yang kesulitan memahami soal-soal, mereka bisa berlatih beragam soal. Sehingga mereka terbiasa menyelesaikan soal dengan berbagai tingkat kesulitan walau dengan rumus yang sama.

Fitri juga memaparkan bahwa dengan mengenali cara belajar, siswa akan mampu menguasai materi sesuai dengan keterbatasannya.

4. Kecemasan

Keempat, menyiasati rasa cemas. Dalam hal ini Fitri menyarankan peserta untuk wajib percaya diri. Tanamkan keyakinan bahwa diri telah mempersiapkan diri secara maksimal.

Kemudian, berdoa karena dengan ketenangan, peserta bisa lebih sukses dan tidak terhambat ketika berpikir dalam menyelesaikan ujiannya.

Jika cemas sulit diredakan, bisa melakukan relaksasi sebelum tes dilakukan, misalnya duduk di kursi tes sambil mengatur pernafasan,” kata Fitri.

5. Dukungan Orang Tua

Kelima, dukungan orang tua. Tidak terlalu banyak memberikan pendapat, lebih banyak mendengar keluh kesah dan kekhawatiran anak, adalah salah satu bentuk dukungan. Hal ini juga membantu meredakan kecemasan anak.

Selain itu, berikan fasilitas, seperti mengantar anak ke lokasi, membantu menyiapkan persyaratan dan barang-barang yang dibutuhkan, juga tak kalah penting untuk dilakukan. Sehingga, anak merasa mendapat dukungan penuh dari orang terdekatnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak