4 Cara Mengatasi Introvert Burnout, Kelelahan Terlalu Banyak Bersosialisasi

Ayu Nabila | Nayu Lydia
4 Cara Mengatasi Introvert Burnout, Kelelahan Terlalu Banyak Bersosialisasi
Ilustrasi burnout (pexels/tara winstead)

Kelelahan fisik, mental dan emosional secara berlebihan dan terus-menerus disebut dengan istilah burnout. Bagi para introvert, bertemu dengan banyak orang, berada di keramaian dan bersosialisasi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan burnout atau dikenal pula dengan istilah introvert hangover.

Kelelahan setelah bersosialisasi ini bisa menjadi respon emosional maupun fisik terhadap rangsangan sosial yang berlebihan sehingga seseorang merasa lelah secara fisik, lebih sensitif dan sesaat merasa stuck. Menurut penelitin yang dilansir dari PsychCentral, interaksi sosial yang terjadi lebih dari 3 jam bisa menyebabkan kelelahan setelahnya. 

Kita juga perlu mengenali tanda-tanda awal kelelahan sosial, seperti tidak bisa tidur, merasa energy sudah habis atau terlalu reaktif. Bahkan, pada titik tertentu orang yang mengalami sosial burnout bisa kehilangan motivasi, pesimis hingga menarik diri dari lingkungan sosial. Sehingga perlu latihan untuk mengelola emosi supaya tidak memengaruhi kondisi kesehatan mental.

Berikut, tips mencegah introvert burnout yang melansir dari VOI.id.

1. Mengidentifikasi pemicu

Faktor eksternal seperti berkomunikasi dengan banyak orang, menghadiri acara keluarga atau berada di tempat yang ramai sangat berpengaruh pada energy yang dihabiskan. Belum lagi tuntutan pekerjaan yang memaksa untuk profesional, padahal rasanya energy sudah terkuras habis.

Namun, pemicu kelelahan sosial tidak hanya bertemu banyak orang. Bisa juga disebabkan oleh konsekuensi kegagalan, kurangnya kontrol diri, komunikasi yang buruk bahkan penyangkalan validasi dari kondisi yang dirasakan.

Nah, oleh sebab itu kamu perlu tahu apa pemicu dari burnout yang kamu alami supaya lebih mudah dalam mengatasinya.

BACA JUGA: 4 Zodiak yang Tidak Mudah Menyerah pada Hubungan Ketika Bertengkar

2. Menerapkan boundaries

Banyak orang yang masih tidak berani dalam menerapkan batasan, termasuk untuk mengatakan "tidak" pada orang lain atau pada situasi. Mungkin ini sedikit challenging bagi introvert karena harus berlatih dan mulai menetapkan batasan.

Dengan kondisi yang tidak bisa menghabiskan terlalu banyak energy untuk bertemu banyak orang, maka kamu harus bisa memilah mana yang masih bisa kamu tangani dan mana yang tidak bisa. Karena kalau ini tetap berlangsung, kamu akan merasa stress sendiri.

Itulah mengapa berani mengatakan tidak dan membuat batasan terhadap orang lain sangat penting, tak terkecuali di tempat kerja. 

3. Beri waktu untuk diri sendiri

Untuk mengisi ulang energy yang sudah terbuang dan kembali terhubung dengan diri sendiri, setidaknya sisihkan waktu 10 hingga 30 menit sehari untuk diri sendiri. Tanpa ada orang lain, tanpa ada keramaian maupun gangguan lainnya. Anggap saja waktu itu sepenuhnya milikmu. 

Hal ini berupaya agar kamu bisa beraktivitas kembali dengan tubuh yang bugar dan pikiran yang jernih. Cara ini cukup ampuh loh, produktivitas kamu tetap terjaga dan tidak terganggu. 

4. Meditasi

Banyak manfaat dari meditasi yang bisa dilakukan, salah satunya mengatasi burnout. Cara ini pun cukup mudah, misalnya bermeditasi dengan mendengarkan instrumen menenangkan, menghabiskan waktu di alam atau melakukan inhale-exhale untuk membantu melepaskan ketegangan. 

Bahkan, sesederhana menerapkan mindfulness di dalam aktivitas kita juga sangat membantu lho. 

Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi introvert burnout. Tetap jaga kesehatan, ya! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak