Jangan Sembarangan, Ini 4 Cara Pakai Deodoran yang Benar

Hayuning Ratri Hapsari | Dini Sukmaningtyas
Jangan Sembarangan, Ini 4 Cara Pakai Deodoran yang Benar
Ilustrasi memakai deodoran (Freepik/user18526052)

Bau badan karena keringat sering kali membuat kita merasa tidak percaya diri. Salah satu solusi untuk mengatasi keringat dan bau badan berlebih adalah dengan memakai deodoran. Saat ini sudah banyak sekali jenis dan merek deodoran yang dijual di pasaran.

Menggunakan deodoran tidak sekadar dioleskan di ketiak. Meskipun terlihat sepele, pemakaian deodoran juga memerlukan trik dan cara khusus agar hasilnya maksimal sehingga kamu bisa terbebas dari bau badan. Dilansir dari Hello Sehat, berikut adalah 4 cara memakai deodoran yang benar.

1. Gunakan di malam hari

Umumnya, seseorang menggunakan deodoran pada pagi hari setelah mandi atau sebelum beraktivitas. Faktanya, cara ini kurang tepat. Deodoran justru lebih dianjurkan dipakai pada malam hari. Mengapa demikian?

Produksi keringat yang cenderung lebih banyak pada siang hari diyakini membuat khasiat deodoran menjadi tidak efektif.

Sebaliknya, pada malam hari, seseorang tidak banyak melakukan aktivitas fisik sehingga saluran keringat lebih bersih dan deodoran dapat terserap masuk ke dalam kelenjar keringat secara maksimal.

2. Gunakan saat kulit kering

Berbeda dengan lotion, deodoran lebih dianjurkan saat kulit ketiak dalam keadaan benar-benar kering. Namun, selama ini beberapa orang menggunakan deodoran setelah mandi, di mana kulit masih dalam keadaan lembap.

Deodoran yang tercampur dengan air akan membentuk suatu substansi yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit ketiak. Oleh karena itu, supaya deodoran bisa bekerja secara maksimal, tunggu saat kulit benar-benar kering.

3. Cek komposisi

Saat ini, banyak sekali jenis dan merek deodoran yang bisa ditemui. Mulai dari yang wangi hingga memutihkan, masing-masing varian memiliki keunggulannya masing-masing. Namun, kamu harus jeli karena ada beberapa bahan kimia dalam deodoran yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Jika salah pilih deodoran, dikhawatirkan kulit ketiak akan mengalami gatal, kemerahan, hingga menghitam. Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, hal ini tidak boleh dianggap sepele.

Beberapa bahan kimia yang dapat memicu alergi atau iritasi pada kulit yang sensitif antara lain lanolin, paraben, propylene glycol, atau pewangi yang berasal dari minyak esensial.

4. Hindari aroma wangi menyengat pada deodoran

Seseorang cenderung lebih menyukai deodoran dengan aroma harum karena diyakini bisa ampuh mengusir bau badan. Padahal, parfum atau wewangian yang ada pada deodoran juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit ketiak, khususnya bagi kamu yang memiliki kulit sensitif.

Apabila seseorang dengan kulit sensitif menggunakan produk dengan parfum atau wewangian yang terlalu kuat, kulit akan berisiko mengalami iritasi atau alergi tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya pilih deodoran tanpa parfum yang terlalu menyengat.

Itulah 4 cara menggunakan dan memilih deodoran yang tepat. Sebagai salah satu hal yang wajib digunakan setiap hari, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk deodoran.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak