3 Langkah Membebaskan Diri dari Jeratan Hubungan Abusive, Jangan Segan Cari Pertolongan!

Hayuning Ratri Hapsari | Galih Kenyo Asti
3 Langkah Membebaskan Diri dari Jeratan Hubungan Abusive, Jangan Segan Cari Pertolongan!
Ilustrasi seseorang menundukkan kepala (Unsplash.com/Eric Ward)

Perilaku abusive adalah sebuah tindakan kekerasan yang merugikan orang lain. TIndakan ini tidak hanya kelihatan pada perubahan sikap yang menjadi kasar namun juga terlihat dari perkataan yang diberikan kepada lawan bicara.

Tak jarang tindakan abusive ini melahirkan sebuah hubungan abusive saat menjalin romansa dengan orang lain. Terjebak dalam sebuah hubungan abusive tidak hanya membayakan mental namun juga keadan diri.

Dilansir dari laman Psych Central, berikut lima cara membebaskan diri dari hubungan abusive dari pasangan:

1. Rancang safety plan

Menjalani hubungan yang abusive cepat atau lambat akan membuat diri merasa ketakutan dihantui oleh rasa tidak aman. Perasaan was-was tersebut pada akhirnya membuat diri ragu untuk mencari pertolongan karena menganggap orang lain sudah terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.

Namun meski dilingkupi perasaan cemas teguhkan niat dalam diri untuk mencari pertolongan. Rancanglah safety plan yang berguna untuk memproteksi diri ketika hendak berpisah dari pasangan. Guna dari safety plan adalah meminimalisir resiko tindakan yang tidak diinginkan dari pasangan.

Susun daftar kontak orang terpecaya yang kamu anggap dapat diandalkan jika kamu membutuhkan bantuan dengan segera. Bawalah benda-benda penting seperti berkas dan alat perlindungan sebelum meninggalkan tempat tinggal dan pasangan. Persiapkan safety plan dengan matang sebelum beranjak pergi. 

2. Prioritaskan diri sendiri

Meskipun hubungan abusive tidak baik untuk dilanjutkan tetapi tetap akan ada perasaan yang menghantui terkait keberadaan pasangan saat akan ditinggal nanti.

Namun segera abaikan perasaan tersebut karena perasaan itu hanya akan membuat dirimu terjebak lebih lama dan lebih parah dalam sebuah hubungan abusive.

Prioritas nomor satu haruslah dirimu sendiri karena siapa lagi yang akan memedulikanmu kecuali diri sendiri. Memutuskan untuk meninggalkan hubungan abusive bukan berarti lepas dari masalah begitu saja namun kamu memilih untuk berani mengambil keputusan hidup yang berdampak positive bagi kesehatan mental dan fisikmu kelak.

Beri rasa cinta kepada diri sendiri dan katakan bahwa kamu berhak untuk memulai hubungan baru dengan orang yang mencintaimu dengan sungguh-sungguh. 

3. Mencari pertolongan kepada lembaga hukum

Jika dirasa pasangan bertindak semakin kasar dan mendapatkan ancaman segeralah untuk mencari pertolongan ke sekitar.

Minta tolong kepada teman terdekat untuk mencari bantuan dari lembaga yang memberikan pendampingan serta konseling untuk keluar dari hubungan abusive. Jangan ragu untuk mengambil langkah yang serius ketika kamu berada dalam tekanan yang mengancam. 

Itulah beberapa langkah membebaskan diri dari sebuah hubungan abusive. Beranikan diri untuk keluar dan menghentikan hubungan yang hanya memberi efek buruk pada dirimu. Semoga informasi di atas bermanfaat ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak