Emotionally unavailable diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mengekspresikan berbagai jenis emosi dalam diri mereka kepada orang lain, baik teman, sahabat, atau pasangan. Kondisi ini akan membuat anda sulit berinteraksi atau membangun sebuah hubungan dengan orang lain.
Seseorang dengan emotionally unavailable biasanya ditunjukkan dengan ciri-ciri yang mencolok, seperti menyendiri, bersikap dingin, kasar, dan menjaga jarak dengan orang lain. Selain itu, mereka juga mengalami kesulitan untuk berbicara mengenai emosi yang dirasakan, dan rendahnya rasa empati yang dimiliki.
Lantas, apa saja penyebab dari emotionally unavailable? Berikut tiga d iantaranya.
1. Sosial dan Budaya
Lingkungan sosial serta budaya masyarakat bisa menyebabkan emotionally unavailable secara langsung. Sebagai contoh, Seorang laki-laki sering dituntut untuk menjadi sosok yang kuat dengan tidak menunjukkan ekspresi secara terang-terangan, sekalipun mereka sedang merasa terpojok, putus asa, hingga frustasi sekalipun.
Agar tidak terlihat lemah, mereka akan membentuk strategi dan pola untuk menanggapi emosi yang muncul dengan mematikan atau menekan sinyal-sinyal emosi yang terlihat. Misalnya bersikap dingin, acuh tak acuh, atau menarik diri dari dari pergaulan. Lambat laun, kondisi ini akan membuat mereka sulit menunjukkan emosi dengan cara yang benar.
2. Pengalaman Masa Lalu
Karakteristik orang-orang yang mengalami emotionally unavailable bisa muncul pada anak-anak yang merasa bahwa orang tuanya tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam hal ekspresi dan emosi.
Akibatnya, Anak-anak ini mulai belajar untuk beradaptasi dengan menekan emosinya dan meminimalisir akses orang lain ke dalam kehidupan emosionalnya. Sehingga mereka tidak lagi merasa diabaikan.
BACA JUGA: 4 Zodiak Ini Dikenal Punya Selera Musik yang Bagus, Taurus Nomor Wahid!
3. Trauma
Emotionally unavailable juga bisa dipicu oleh perpisahan, perceraian, atau trauma psikologis yang pernah dirasakan sebelumnya. Hal itu membuat seseorang menutup diri secara emosional untuk mempertahankan posisi serta fungsinya.
Disamping itu, emotionally unavailable juga bisa terjadi pada orang yang telah belajar dalam hubungan sebelumnya. Menurut mereka, menunjukkan emosi secara terang-terangan hanya akan menimbulkan rasa sakit dan penderitaan yang lebih parah.
Untuk mengatasi emotionally unavailable, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu akar penyebabnya. Setelah itu, temukan berbagai macam cara untuk melatih diri mengekspresikan emosi dengan cara yang positif kepada teman, sahabat, ataupun pasangan Anda. Bila cara tersebut belum membuahkan hasil, cobalah berkonsultasi pada Ahlinya seperti psikolog atau psikiater.
Itulah tadi pembahasan tentang tiga penyebab emotionally unavailable dan cara mengatasinya, seperti dilansir pada laman sfhelp.org, frontiersin.org, psychologytoday.com, dan cambridge.org. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS