Dalam era kompetisi yang semakin ketat, Curriculum Vitae (CV) bukan hanya sekadar kumpulan data diri, tetapi merupakan senjata utama yang dapat membuka pintu kesuksesan di dunia profesional. CV bukan sekadar secarik kertas, melainkan sebuah cerminan diri yang memancarkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi betapa pentingnya mendekati penyusunan CV dengan serius dan kreatif, karena di dalamnya terkandung kekuatan untuk menarik perhatian calon pemberi kerja. Mari kita bersama-sama menggali The Power of CV dan menempa diri agar mampu bersaing di dunia karier yang penuh tantangan.
1. CV sebagai salah satu cara menunjukkan personal brandingmu
Saya sering melihat teman saya yang terlihat tidak begitu peduli dengan CVnya sendiri. Pergi ke kampus hanya sekadar untuk berkuliah tanpa mengikuti aktivitas non-akademik lainnya. Kampus menyediakan UKM, LKM hingga lembaga organisasi pada tingkat fakultas bahkan jurusan untuk membantu mengisi CV tapi tidak dimanfaatkan.
CV bukan hanya diisi untuk prestasi saja, tapi bisa digunakan untuk mencantum pengalaman dalam mengikuti organisasi, volunteer, proyek hingga acara bergengsi dari kampus. Itu adalah kesempatan menceritakan pengalaman yang berharga serta keterampilan yang didapat untuk dituangkan ke CV. Begitulah cara memulai untuk membentuk personal branding.
2. CV dijadikan syarat utama ketika melamar kerja
Sepengalaman saya selama mengikuti magang, hal yang paling terdepan diminta oleh HRD adalah CV dari pelamar kerja. Bisa dibilang, first impression dari seorang HRD didapatkan dari CV yang dimiliki oleh pelamar kerja.
Melalui CV, HRD bisa menilai dan memprediksi kemampuan dan komitmen yang bisa dibawa oleh pelamar kerja jika seandainya diterima. HRD bisa yakin dengan CV jika seseorang bisa mempresentasikan profil dirinya dengan jelas melalui CV.
3. Cicil pengisian CVmu dari sekarang!
Mumpung masih menjadi mahasiswa, peluang untuk menghias CVmu masih terbuka lebar. Peluang dari internal kampus banyak, begitu juga dengan peluang dari eksternal kampus banyak juga. Tinggal kemauan dari kamu untuk mencari informasi mengenai kesempatan untuk join sebuah organisasi, komunitas, proyek, volunteer, dan lain sebagainya.
Mulai saja dari 1 kegiatan dulu, mulai dari perlahan-lahan. Jika sudah terbiasa dan sekiranya menyanggupi untuk menambah, tambah satu lagi. Begitu seterusnya, kamu juga harus memperhatikan kapasitas pikiran dan mental kamu juga jika ingin mengikuti banyak kegiatan. Jangan sampai dibabat habis semua sedangkan diri kamu sendiri tidak sanggup.
Semoga ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang membaca. Saya hanya sekedar membagikan pengetahuan berdasarkan pengalaman. Pilihan ada di tangan kamu dan pilihlah dengan bijak sebelum menemukan penyesalan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.