9 Trik Ampuh Beli Furnitur Pertama: Rumah Impian Tanpa Bikin Dompet Nangis!

M. Reza Sulaiman
9 Trik Ampuh Beli Furnitur Pertama: Rumah Impian Tanpa Bikin Dompet Nangis!
Ilustrasi furnitur rotan (Wicker/flickr)

Punya rumah atau apartemen pertama itu seru banget. Akhirnya, bisa bebas menata ruang sesuai gaya sendiri! Tapi, begitu mulai cari furnitur, semua bisa terasa rumit. Dari ukuran, bahan, warna, hingga harga, semuanya bikin pusing.

Membeli furnitur pertama itu bukan sekadar belanja, tapi juga sebuah investasi besar. Biar nggak salah pilih dan nyesel di kemudian hari, apalagi sampai sofa impianmu nyangkut di pintu, ini dia sembilan hal penting yang perlu kamu tahu.

1. Dosa #1: Mengabaikan Penggaris, Percaya pada 'Feeling'

Jangan cuma mengira-ngira ukuran ruangan. Ukurlah semuanya: luas ruangan, lebar pintu, tinggi tangga, bahkan lift kalau kamu tinggal di apartemen.

Banyak sekali orang yang akhirnya membeli perabotan yang terlalu besar hanya karena tidak mengukur. Kamu bisa coba trik simpel: gunakan masking tape di lantai untuk menandai ukuran furnitur incaranmu, biar lebih kebayang.

2. Dosa #2: Kalap Lihat Promo, Lupa Sama Anggaran

Promo memang bisa menggoda, tapi jangan sampai kalap. Buatlah batas belanja yang jelas, termasuk untuk biaya kirim dan perakitan.

Lebih baik membeli sedikit tapi berkualitas tinggi daripada banyak tapi cepat rusak. Ingat, furnitur yang bagus itu adalah investasi, bukan impulsive buying.

3. Dosa #3: Ikut Tren Sesaat, Bukan Gaya yang 'Kamu Banget'

Sebelum membeli, pikirkan dulu gaya yang benar-benar cocok untukmu. Apakah kamu suka gaya minimalis, rustic, atau Japandi? Pilihlah yang sesuai dengan karaktermu dan tidak akan cepat membuatmu bosan.

Jika bingung, kamu bisa mulai dari warna-warna netral yang aman dan bisa masuk ke berbagai dekorasi.

4. Dosa #4: Pilih Bahan Cantik tapi Gak 'Tahan Banting'

Kayu, metal, atau kain, setiap bahan punya kelebihan dan kekurangannya. Kalau kamu punya hewan peliharaan atau suka ngopi di sofa, pilihlah bahan yang tahan noda dan gampang dibersihkan. Gaya memang penting, tapi kepraktisan jauh lebih penting.

5. Dosa #5: Tergoda Foto Cantik di Medsos, Skip Cek 'Review'

Sebelum membeli, baca review dari pembeli lain dan bandingkan harga. Kalau memungkinkan, datang langsung ke toko untuk mencoba duduk di sofa atau membuka-tutup laci. Terkadang, furnitur yang terlihat sempurna di foto ternyata keras atau ringkih di dunia nyata.

6. Dosa #6: Mengorbankan Kenyamanan Demi Estetika

Furnitur itu bukan cuma hiasan. Sofa yang estetik tapi bikin punggung sakit itu percuma. Pastikan kamu merasa nyaman saat duduk, rebahan, atau bekerja di meja yang kamu pilih. Rumah adalah tempat untuk beristirahat, bukan cuma tempat untuk gaya-gayaan.

7. Dosa #7: Beli yang 'Lucu' Sekarang, Bukan yang Awet Nanti

Tren interior bisa berubah dengan cepat, tapi furnitur yang bagus bisa awet bertahun-tahun. Pilihlah desain yang timeless dan mudah disesuaikan. Kalau suatu saat kamu pindah rumah, furnitur dengan desain netral akan lebih mudah menyatu di ruangan yang baru.

8. Dosa #8: Gak Baca 'Aturan Main' Soal Garansi dan Retur

Sebelum membeli, baca aturan retur dan garansi dengan teliti. Kalau barang yang kamu terima ternyata rusak atau tidak sesuai ekspektasi, kamu akan tahu apa yang harus dilakukan. Hal kecil ini bisa menyelamatkanmu dari stres yang besar di kemudian hari.

9. Dosa #9: Lupa Kalau Ruanganmu Sempit, Gak Pilih yang Multifungsi

Kalau ruangmu terbatas, furnitur multifungsi adalah penyelamat. Misalnya, tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya, meja yang bisa dilipat, atau sofa dengan port USB. Hemat ruang, tetap stylish, dan sangat praktis untuk kehidupan sehari-hari.

Membeli furnitur pertama memang penuh dengan drama, tapi juga menjadi bagian yang paling menyenangkan dari punya rumah sendiri. Nikmati prosesnya, jangan terburu-buru, dan jangan takut untuk bereksperimen.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak