Dunia komik Asia memiliki keunikannya sendiri dalam cara bercerita dan menampilkan visual. Tiga bentuk yang paling populer dan banyak digemari secara global adalah manga dari Jepang, manhwa dari Korea Selatan, dan manhua dari Tiongkok.
Meskipun ketiganya sama-sama merupakan medium komik, perbedaan budaya, sejarah, dan format penerbitan membuat masing-masing punya karakteristik yang sangat kuat. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu bisa menemukan jenis komik yang paling sesuai dengan seleramu.
Manga (Jepang): Si Hitam-Putih yang Penuh 'Hati'
Manga adalah komik yang berasal dari Jepang dan sudah menjadi bagian penting dari budaya populer di negara tersebut.

Cara Baca: Hal yang paling membedakannya adalah cara membacanya yang dari kanan ke kiri, mengikuti sistem penulisan tradisional Jepang.
Visual: Biasanya dicetak dalam format hitam-putih, meskipun beberapa bagian khusus seperti sampul bisa berwarna.
Cerita: Dari sisi cerita, manga biasanya mengembangkan karakternya secara perlahan, memberikan ruang untuk pendalaman konflik dan emosi.
Manhwa (Korea Selatan): 'Webtoon' Berwarna yang Bikin 'Nagih'
Berbeda dengan manga yang identik dengan buku fisik, manhwa modern lebih dikenal dalam bentuk webtoon digital.

Cara Baca: Manhwa dibaca dari kiri ke kanan dan di-scroll ke bawah, sehingga sangat cocok untuk dibaca melalui smartphone.
Visual: Diproduksi dalam format berwarna penuh, yang membuat pengalamannya jadi lebih hidup.
Cerita: Tema-tema yang populer adalah fantasi modern, petualangan dengan sistem leveling seperti di dalam game (dungeon crawling), hingga drama romantis yang emosional. Alur ceritanya cenderung lebih cepat dan langsung ke inti konflik.
Manhua (Tiongkok): Fantasi Epik dengan Sentuhan Budaya
Manhua berasal dari Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan, dengan sejarah panjang yang terhubung pada seni tradisional dan kisah-kisah rakyat.
![Sejarah Manhua. [Wikipedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/03/59912-manhua.jpg)
Cara Baca: Manhua masa kini banyak diterbitkan secara digital dengan format berwarna penuh seperti manhwa, dan umumnya dibaca dari kiri ke kanan.
Visual: Visual dalam manhua biasanya menonjolkan detail pakaian tradisional, lanskap yang megah, dan atmosfer dunia fantasi yang epik.
Cerita: Salah satu ciri khas paling kuat dalam manhua adalah penggunaan tema kultivasi, yaitu perjalanan spiritual atau peningkatan kekuatan yang harus dicapai melalui latihan yang panjang. Selain itu, manhua juga sering memadukan unsur-unsur mitologi, legenda kuno, dan filosofi tradisional.
Secara singkat, manga menawarkan narasi yang mendalam, manhwa unggul dalam kemudahan membaca secara digital dan visual yang berwarna, sedangkan manhua menyajikan dunia fantasi dengan sentuhan budaya dan spiritualitas yang khas.
(Flovian Aiko)