Mulai masuknya pandemic virus covid-19 di Indonesia membuat masyarakat menjadi sedikit panic, dari adanya informasi yang simpang siur, munculnya berita hoax, sampai himbauan-himbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah tentang virus covid-19, seperti beraktivitas dirumah, rajin mencuci tangan, menggunakan masker, hingga selalu menjaga jarak aman. Hal tersebut sedikit banyak membuat masyarakat menjadi setres.
Pada Minggu (23/08) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bersama kelompok tim kepemudaan reduce bekerjasama untuk membagikan 15 pot tanaman peneduh dan penghirup karbon di Dusun Sanggrahan, Desa Ngingasrembyong, Kabupaten Mojokerto.
Pot tanaman ini dibagikan di beberapa rumah warga. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah agar masyarakat terutama Ibu-ibu dapat lebih produktif dengan kegiatan bercocok tanam sehingga masyarakat di Dusun Sanggrahan memiliki suatu kegiatan yang positif walau sedang dirumah saja.
Sebelum acara penyerahan tanaman, terdapat acara sambutan dan harapan dari perangkat Desa dan perwakilan mahasiswa kepada Desa Ngingasrembyong. Acara dilakukan secara singkat dengan dihadiri oleh Bapak RT, RW, Babinsa, Kelompok ibu-ibu ijo loro-loro, dan karang taruna.
Harapan dari adanya kegiatan ini adalah masyarakat di Dusun Sanggrahan dapat memulai kegiatan tanam menanam baik tanaman hias maupun sayur-sayuran yang dimana selain memiliki dampak positif bagi kesehatan mental, berkebun juga memiliki nilai ekonomis jika dilakukan dengan baik dan benar.
Kegiatan PMM UMM Kelompok 32 ini juga tidak lepas dari bimbingan, semangat, dan dukungan yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) kelompok 32 yatu, Bapak Denar Regata Akbi, S.Kom., M.Kom dan warga sekitar sehingga setiap acara yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. (cdy)