Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan yang semakin meluas ini mengakibatkan ribuan masyarakat harus dievakuasi ke pos terdekat yang sudah di sediakan oleh pemerintah daerah (Pemda) karena rumahnya sudah terendam oleh banjir. Banjir yang terus naik akibat curah hujan yang begitu ekstrim ini menjadikan status banjir menjadi darurat.
Status ini darurat ini sudah di tetapkan oleh Kota Banjarmasin, Hulu Sungai Utara dan Kota Banjarbaru. Ada beberapa daerah yang sudah mulai siaga terhadap banjir yang mulai meluas di Kalimantan Selatan.
Masyarakat Kalimantan Selatan saat ini sangat membutuhkan peralatan dasar kebencanaan, sandang, pangan, dan yang lainnya. Dan banyak pihak-pihak yang sudah mendonasikan dana atau barang untuk korban banjir yang ada di Kal-Sel. Presiden Jokowi juga turun tangan untuk mengirimkan peralatan bantuan ke Kalimanatan Selatan.
"Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB dan Mensos untuk ke Mamuju, dan besok Panglima TNI dan saya diperintahkan untuk ke Kalsel, ke Mamuju dengan membawa beberapa keperluan yang dibutuhkan," kata Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/1).
Daerah ini sudah darurat dengan ketinggian air 200cm di tambah dengan air pasang. Kondisi provinsi Kal-Sel yang semakin memburuk dan harus kehilangan rumah dan kehilangan anggota keluarga ini harus perketat evakuasi yang sudah di buat oleh pemerintan daerah (Pemda).