Anak merupakan kebahagiaan yang banyak diharapkan oleh semua orang tua karena dengan kehadiran anak dalam hidup mereka akan menambah suasana bahagia dalam keluarga kecil mereka. Selain itu, dengan kehadiran anak juga menambah jumlah anggota keluarga mereka yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK). Oleh karena itu, kebahagiaan memiliki anak tak dapat diganti dengan uang maupun seluruh harta didunia ini karena anak juga merupakan titipan tuhan kepada setiap pasangan suami istri yang diharuskan untuk merawat dan mendidik anak dengan baik.
Setiap orang tua juga harus memiliki sikap yang baik terhadap anak karena secara tak langsung anak juga akan meniru sikap orang tua mereka terhadap perilaku orang tua ke anak. Tak mudah menjadi orang tua sebab banyak yang harus dipersiapkan sebelum menjadi orang tua terutama orang tua harus punya kematangan ilmu pengetahuan mereka bagaimana cara merawat, mendidik, dan memahami anak mereka.
Hal tersebut perlu dicermati lagi oleh setiap calon orang tua agar nantinya saat mereka menjalani hidup bersama dengan pasangan mereka dan kelak bila mereka memiliki anak maka mereka bisa mengatasi semua masalah dan tantangan nantinya saat mereka mendidik dan merawat anak dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, tak semudah membayangkan bagaimana menjadi orang tua nantinya karena banyak komponen yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum menjadi orang tua.
Maka dari itu, berikut beberapa cara memahami anak yang baik dan benar bagi calon maupun yang sudah menjadi orang tua:
1. Kenali Lebih Dalam Karakter Anak
Setiap orang tua harus lebih mengenal dan paham lagi bagaimana karakter si anak. Hal itu penting karena dengan itu orang tua bisa dengan mudah mengatasi bila nanti anak mereka memiliki masalah dalam diri mereka maupun dengan orang lain sehingga orang tua dapat memahami perasaaan anak mereka bila si anak tidak mau menjelaskan apa yang masalah yang anak alami.
Ada berbagai macam karakter dan sifat pada anak yang harus orang tua ketahui terutama terhadap anak mereka sendiri. Maka dari itu, jika orang tua tidak bisa kenal lebih dalam lagi terhadap anak maka akan ada kemungkinan apabila anak tersebut memiliki karakter yang penutup seperti pemalu dan sungkan maka si anak akan sulit untuk berkata jujur kepada orang tuanya.
2. Bersifat Terbuka Kepada Anak
Keterbukaan orang tua terhadap anak sangat penting dan berpengaruh kepada si anak sebab dengan keterbukaan orang tua kepadanya maka si anak berpikir bahwa apapun masalah maupun suatu hal yang si anak lakukan apabila ia menceritakannya kepada orang tua maka orang tua pasti akan memberikan saran kepadanya terhadap masalah maupun suatu hal yang si anak lakukan.
Dengan keterbukaan orang tua kepada anak juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan anak kepada orang tua karena dari orang tua sendiri sudah terbuka dan jujur kepada si anak maka hal tersebut yang juga akan mendorong si anak untuk terbuka dan jujur pula kepada orang tua. Sebaliknya jika orang tua tidak terbuka dan jujur kepada si anak secara tak langsung si anak juga akan tertutup kepada orang tua
Oleh karena itu, betapa pentingnya keterbukaan orang tua kepada anak karena dengan hal tersebut setiap kali si anak ingin berbohong dan tertutup akan sesuatu yang telah dilakukannya dan ingin menceritakan kepada orang tua maka si anak merasa akan ada beban berat untuk melakukan hal tersebut.
3. Mendahulukan Kepentingan Anak Daripada Yang Lain
Orang tua (Suami) tentunya harus bekerja untuk menghidupi keluarga dan juga harus memikirkan terhadap anak baik dari psikologi, kesehatan, dan komponen lainnya. Memang tidak mudah untuk melakukan itu semua namun orang tua juga jangan lupa akan kepedulian mereka terhadap si anak dan jika bisa untuk terus mendahulukan kepentingan anak.
Dengan itu, anak akan tumbuh berkembang dan berpikir yang baik nantinya. Anak juga akan terus merasakan have fun saat orang tua selalu bersamanya serta si anak juga akan mendahulukan kepentingan orang tua dibanding yang lain sebab secara tak langsung si anak sadar bahwa ia harus melakukan apa yang telah orang tua lakukan kepadanya.
Oleh karena itu, tak salahnya jika orang tua selalu mendahulukan kepentingan anak dibanding yang lain. Hal ini dilakukan demi anak untuk meningkatkan tumbuh berkembangnya dan saat si anak beranjak dewasa nantti maka ia akan selalu berada di sisi orang tua untuk menemaninya dan bersifat terbuka kepada orang tua serta selalu mendahulukan kepentingan orang tua. Namun jika yang dilakukan oleh orang tua malah sebaliknya maka si anak akan terhambat tumbuh berkembang dan berpikirnya sehingga sulit untuk terbuka dan menceritakan semua hal yang pernah ia alami kepada orang tua.
4. Beri Kasih Sayang Sepanjang Masa Kepada Anak
Secara teori, terdapat beberapa tahap manusia dalam proses hidupnya, mulai dari janin yang saat itu berada dalam Rahim sang ibu, bayi, balita, anak kecil, remaja, dan dewasa. Orang tua akan selalu memberikan kasih sayang kepada anak saat ia masih janin, bayi, dan balita. Namun terkadang beranjaknya pertumbuhan anak yang menyebabkan makin aktifnya si anak untuk melakukan sesuatu yang bahkan apa yang anak lakukan itu tidak baik dimata orang tua.
Seiring berjalannya wakttu terkadang orang tua malas atau bahkan lupa terhadap si anak saat ia mulai beranjak dewasa. Kebanyakan orang tua selalu memberikan kasih sayang mereka kepada anak saat anak dalam fase bayi dan balita saja setelah itu orang tua bahkan ada yang membiarkan si anak untuk melakukan semua yang ingin anak lakukan tanpa orang tua tahu dan awasi.
Hal tersebut yang secara tak sadar orang tua lakukan terhadap anak sehingga jangan salahkan perilku dan perbuatan anak kepada orang tuanya yang tidak baik bahkan buruk. Sebab anak juga merasakan apa yang telah orang tua lakukan kepada mereka sehingga si anak memiliki rasa ingin membalas terhadap perilaku dan perbuatan yang telah orang tua lakukan kepadanya.
Maka dari itu, perlu dicermati lagi untuk orang tua terhadap anak karena anak merupakan tanggung jawab orang tua dan apapun yang anak lakukan mau itu baik atau buruk maka orang tua si anak otomatis akan ikut atas apa yang telah anak mereka lakukan. Perlu diketahui lagi kepada orang tua untuk terus perhatikan perilaku si anak sebab apabila orang tua tidak secara ketat mengawasi semua yang dilakukan anak maka akan mungkin terjadi hal buruk yang menimpa kepada orang tua juga.
Oleh karena itu, tak perlu dijadikan beban jika nanti telah menjadi orang tua dan mempunyai anak sebab dengan kehadiran anak juga akan menambah rasa syukur, nikmat, dan kebahagiaan yang didapat orang tua. Yang wajib para orang tua ingat, anak merupakan aset berharga yang tak ternilai dan tak tergantikan oleh harta apapun di dunia ini, utamakan psikologi si anak, kebutuhan anak, kasih sayang kepada anak, dan lindungi anak dari segala sesuatu yang terjadi baik atau buruk.