Kabar mengejutkan datang dari tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bulutangkis. Memiliki segudang pemain yang berkualitas, pemain Jepang malah berguguran.
Bertabur pemain bintang, Jepang dianggap memiliki kekuatan yang merata pada setiap sektor. Terlebih lagi, Tim Bulutangkis Jepang rata-rata mengirim dua nama diberbagai sektor.
Dari nama-nama atlet yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Tim Bulutangkis Jepang sendiri memiliki dua pemain yang berasal dari ranking satu dunia.
Dengan begitu, pecinta bulutangkis meyakini bahwa Jepang punya peluang yang cukup meyakinkan untuk meraih medali.
Namun, perjalanan Jepang tidak berjalan dengan mulus. Banyak lika-liku yang dihadapi dari fase grup. Berikut tujuh pebulutangkis Jepang yang tidak berhasil bawa medali:
1. Kento Momota
Di babak penyisihan grup, secara mengejutkan ranking satu dunia sektor tunggal putra, Kento Momota harus kalah dari lawannya asal Korea, Heo Kwang Hee. Kekalahan yang ia alami terjadi hanya dua gim dengan 15-21 dibabak pertama dan cukup ketat di babak kedua 19-21. Kento menjadi pemain pertama perwakilan Jepang yang harus mengubur mimpinya untuk juara Olimpiade.
Menemani Kento Momota yang berhasil tampil sebagai tuan rumah. Kanta Tsuyenama pun harus mengikuti jejak Kento. Kanta takluk oleh Anthony Sinisuka Ginting dengan dua gim langsung. Kekalahan Kanta dibabak 16 besar, menutup harapan tunggal putra Jepang berjaya di Olimpiade Tokyo 2020.
3. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota
Ranking satu dunia sektor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pun harus menyusul Kento Momota setelah kalah dengan Chen/Jia 21-18, 10-21 dan 10-21. Kekalahan ini pun menjadi luka bagi pasangan Yuki/Sayaka. Pasalnya, Sayaka harus bermain dengan kondisi cidera dan belum 100% pulih. Maka mereka tidak bisa tampil secara all out dihadapan publiknya.
4. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara
Mengirim dua wakilnya disektor ganda putri, Mayu/Wakana pun mengikuti jejak seniornya yang terhenti dibabak perempat final. Pemenang juara dunia 2018-2019 dan All England 2021 ini harus takluk oleh pasangan Korea, Kim/Kong dengan tiga gim. Mayu/Wakana gagal memanfaatkan beberapa match point, hingga akhirnya ditikung oleh Kim/Kong 21-14, 14-21 dan 28-26.
5. Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo
Pasangan yang sering menyulitkan Minions pun tumbang oleh pasangan China Taipei, Lee Yang/Wang Chilin. Di laga perempat final Pada (29/07) Yuta/Endo menyerah dengan dua set langsung 16-21 dan 19-21.
6. Takeshi Kamura/Keigo Sonoda
Sama seperti pasangan ganda putra Jepang, Yuta/Endo, Kamura/Sonoda pun terhenti di babak perempat final. Kekalahan yang mereka alami saat melawan wakil Indonesia, Hendra/Ahsan. Pada babak ini, KamSon bermain tiga gim dengan skor 21-14, 16-21, 21-9.
7. Nozomi Okuhara
Menjadi tumpuan untuk membawa pulang medali, sektor tunggal putri Jepang diisi oleh Nozomi dan Akane. Partai perempat final yang diselenggarakan pada (30/07) mempertemukan Nozomi dengan He Bingjao. Nozomi harus tunduk setelah tiga gim 21-13, 13-21, 14-21.
8. Akane Yamaguchi
Setelah pupusnya harapan Jepang ditangan Nozomi, Akane menjadi satu-satunya atlet yang diharapkan bisa terus melaju. Namun, Akane tidak bisa menuntaskannya setelah ia kalah dari wakil India, P V Shindu. Kekalahan Akane diperoleh dengan dua set langsung 13-21, 20-22.
Dengan hasil yang diperoleh, maka Jepang tidak berhasil memperoleh medali Emas dan Perak. Namun disektor ganda campuran, Yuta/Arisa berhasil mendapat medali perunggu setelah mengalahkan Tang/Tse dengan dua gim.