Sebagaimana kalian tahu Indonesia adalah negara multikultural yang menjunjung tinggi sikap toleransi. Salah satu sikap toleransi yang sering ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia yakni toleransi antar umat beragama.
Pada lebaran kali ini banyak sekali momen toleransi yang menarik perhatian. Akun media sosial Instagram viral.menarik membagikan video mengenai umat kristiani di Jogja yang memberi ucapakan selamat lebaran.
Rekaman video memperlihatkan suasana silaturahmi warga di Pringgodani, Caturtunggal Depok Sleman, Yogyakarta. Umat kristiani di sana memberikan ucapan selamat kepada muslim yang merayakan lebaran hari pertama, Senin (2/5/2022).
Umat kristiani langsung memberikan ucapan selamat lebaran setelah tetangga muslimnya selesai melaksanakan salat ied. Mereka terlihat sudah bersiap menyambut kedatangan tetangganya yang pulang dari salat ied.
Umat kristiani tersebut berada di depan rumah berjejer memanjang. Mereka kemudian menyalami satu per satu tetangga muslim yang baru pulang dari salat ied.
Suasana umat kristiani memberikan ucapan selamat lebaran kepada tetangga muslim mereka terlihat seperti halalbihalal. Momen ini merupakan tradisi dari warga sekitar yang kembali dilakukan usai dua tahun absen gara-gara pandemi.
Momen Umat Kristiani Ucapkan Selamat Lebaran
Momen umat kristiani di Jogja mengucapkan selamat lebaran ini sangat menjunjung tinggi sikap toleransi. Tradisi demikian patut dilesatarikan di Indonesia untuk memupuk rasa persatuan.
Baru diunggah empat jam yang lalu, video ini sudah mendapatkan 515 suka oleh pengguna Instagram. Video itu menarik perhatian pengguna Instagram untuk menuliskan tanggapan di kolom komentar.
Warganet mengapresiasi sikap toleransi umat kristani di Jogja ini yang mengucapkan selamat lebaran kepada tetangga muslimnya.
"Beautiful Indonesia," kata salah satu warganet.
"Keren patut dicontoh nie," ucap yang lain.
"Nah indahnya kerukunan," sahut lainnya.
"Warganya sama-sama saling menghormati satu sama lain. Semoga akan terus seperti ini," imbuh warganet yang lain.
Seorang warganet mengatakan bahwa di kampungnya juga melakukan hal serupa karena di sana warganya menganut tiga agama yang beda.
"Di kampungku pasti men, karena di kampungku ada 3 agama, Kristen, Islam sama Hindu," ungkap seorang warganet.