Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata. Mulai dari wisata sejarah, budaya, hingga alam semua ada di Yogyakarta.
Wisata Gumuk Pasir Parangkusumo adalah destinasi alam yang banyak menarik minat wisatawan. Bicara soal Gumuk Pasir, baru-baru ini viral video pengunjung yang ditarik uang 100 ribu oleh emak-emak dengan alasan khusus bagian lahan pribadinya.
Video tersebut dibagikan oleh akun media sosial Instagram underc0ver.id, Selasa (31/5/2022). Rekaman video memperlihatkan percakapan antara pengunjung bernama Dwi Riyanto dengan seorang wanita paruh baya yang menarik uang 100 ribu kepadanya.
Pengunjung itu ditarik uang oleh emak-emak ini sewaktu akan ke Gumuk Pasir. Dwi mengungkapkan selama ini dia pergi ke Gumuk Pasir tidak pernah ditarik uang 100 ribu.
Dia biasanya hanya membayar uang parkir saja. Sementara, emak-emak yang menarik uang masuk 100 ribu kepada dia menjelaskan bahwa lokasi tersebut adalah lahan pribadinya.
"Soalnya ini, ini lokasi yang ini, ini punyanya pribadi. Ini punya hak milik, bukan. Kalau di sana punyanya sultan ground," kata emak tersebut.
"Berarti ini milik pribadi suruh bayar 100 ya?" tanya Dwi.
"Yang mengelola ini," ucap emak.
Dwi menjelaskan jika dia tidak mempermasalahkan membayar 100 ribu rupiah untuk ke Gumuk Pasir. Namun, dia heran baru pertama setelah beberapa kali ke sana dirinya ditarik uang segitu yang kata emak-emak tadi sudah berlangsung lama.
Tarik Uang 100 Ribu ke Pengunjung
Video emak-emak menarik uang 100 ribu rupiah ke pengunjung Gumuk Pasir tersebut menuai berbagai tanggapan dari warganet. Tak sedikit warganet yang mengaku kecewa dengan tindakan emak-emak itu menarik uang kepada pengunjung dengan nominal besar.
"Wkwkwk jangan nyesel kalau Jogja nanti sepi wisatawan, yang ngancurin ya orang sananya sendiri. Padahal dulu Jogja terkenal daerah wisata yang hemat biaya," ujar salah satu warganet.
"Isin (malu) aku sebagai warga Jogja," sahut yang lain.
"Jogja sekarang mulai kayak Medan, pungli, jukir semakin merajalela," ungkap lainnya.
"Biasanya kalau lahan pribadi itu lebih murah. Malah kalau lapak punya pemerintah atau CV itu yang mahal karena mereka bayar sewa atau lahan," imbuh warganet yang lain.