Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program KKN Tematik 2022 ikut serta dalam memajukan desa-desa yang ada di Indonesia. KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia ini merupakan salah satu mata kuliah wajib, yang bertujuan untuk memenuhi salah satu poin dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat.
Tema yang diusung adalah “Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemdikbudristek". Melalui tema ini, KKN Tematik 2022 mengutamakan SDG’s (Sustainable Development Goals) desa, yaitu program pembangunan berkelanjutan dengan 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan.
Program ini dilakukan di salah satu desa di Kabupaten Bandung, yaitu Desa Cilengkrang. Desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya yang melimpah, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Walaupun melimpah, tak jarang hasil dari sumber daya tersebut mengalami kerugian, seperti gagal panen dan menurunnya produksi ternak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Kepala Desa Cilengkrang —Entis Sutisna—menyatakan bahwa permasalahan tersebut dapat memengaruhi taraf ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melalui program KKN Tematik UPI 2022 berupaya dan berinovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Tema yang diusung dalam program KKN di Desa Cilengkrang terdiri dari beberapa tema yang terintegrasi pada aspek ekonomi. Tema-tema tersebut adalah Desa tanpa Kemiskinan, Desa Ramah Perempuan, Desa Sehat dan Sejahtera, serta Desa Tanpa Kelaparan. Melalui keempat tema ini, Mahasiswa UPI berharap program KKN Tematik UPI 2022 dapat bermanfaat dalam menciptakan program desa yang berkelanjutan.
Desa tanpa Kemiskinan
Berdasarkan grafik pekerjaan Desa Cilengkrang, terdapat sebanyak 3084 jiwa dari total 4718 jiwa yang tidak bekerja (termasuk perempuan dan laki-laki yang mengurus rumah tangga). Untuk menghindari kemiskinan akibat tidak bekerja, mahasiswa UPI berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi Desa Cilengkrang dengan memanfaatkan potensi hasil peternakan. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UPI, antara lain membuat inovasi olahan susu murni dari hasil perah kelompok peternak, serta membantu proses pemasaran produk hasil olahan tersebut.
Desa Ramah Perempuan
Jumlah perempuan di Desa Cilengkrang sebanyak 2546 jiwa, 1321 jiwa di antaranya merupakan ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Untuk memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan tersebut, mahasiswa UPI mengadakan suatu kegiatan dengan tujuan guna menghasilkan keuntungan. Kegiatan yang diselenggarakan berupa sosialisasi pembuatan olahan susu murni, serta membantu proses penjualan produk olahan susu murni (seperti membuat konten promosi, pemasaran, dan penjualan).
Desa Sehat dan Sejahtera
Berdasarkan keadaan awal di lapangan, kelompok peternak setiap harinya memerah sekitar 40-60 liter susu. Susu tersebut merupakan susu yang belum dipasteurisasi, artinya susu tersebut mengandung banyak kuman berbahaya (seperti bakteri, virus, dan parasit). Untuk menjadikan susu tersebut sebagai sesuatu yang sehat untuk dikonsumsi maka mahasiswa UPI menyediakan alat pasteurisasi susu bagi kelompok peternak. Kegiatan yang diselenggarakan berupa sosialisasi pasteurisasi susu, melakukan tes laboratorium susu sebelum dan sesudah pasteurisasi, serta membandingkan rasa dan kekentalan susu.
Desa tanpa Kelaparan
Berdasarkan grafik pekerjaan Desa Cilengkrang, terdapat sebanyak 86 orang yang bekerja sebagai peternak. Ketua Desa Cilengkrang juga mengatakan bahwa potensi terbesar dari desa tersebut adalah pertanian dan peternakan. Untuk memanfaatkan potensi yang ada, mahasiswa UPI berupaya untuk menjadikan desa tersebut sebagai kawasan peternakan yang berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan adalah memanfaatkan hasil peternakan, mengolahnya, kemudian menjualnya hingga hal tersebut menjadi sesuatu yang berkelanjutan.