Viral Siswa SD Cari Tumpangan ke Sekolah Berjarak 10 Km: Punya Kisah Pilu

Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Viral Siswa SD Cari Tumpangan ke Sekolah Berjarak 10 Km: Punya Kisah Pilu
Siswa SD kakak beradik ini setiap hari jalan kaki 10 km sambil cari tumpangan kendaraan. (TikTok/ dr.helmiyadi_spot)

Tidak semua anak bisa beruntung berangkat dan pulang sekolah bisa diantar jemput oleh orangtua. Ada anak yang untuk berangkat dan pulang sekolah harus berjuang. 

Baru-baru ini, viral di mesia sosial video yang menceritakan kisah siswa SD setiap hari jalan kaki 10 km ke sekolah sambil cari tumpangan. Pemilik akun media sosial TikTok dr.helmiyadi_spot membagikan kisah dua siswa SD tersebut. 

"Setiap hari berangkat pulang pergi ke sekolah mengharapkan tumpangan dari pengendara di jalan," tulisnya sebagai keterangan video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (18/08/2022). 

Kebetulan pagi itu dokter Helmi dan istri melihat seorang siswa SD memakai seragam merah putih berdiri di pinggir jalan. Rupanya dia hendak meminta tumpangan untuk pergi ke sekolah. 

Istri dari dokter Helmi meminta siswa SD itu untuk masuk ke mobil. Siswa SD ini mengatakan jika sejak pagi dia tidak mendapatkan tumpangan untuk pergi ke sekolah. 

Dia mengungkapkan jika jarak antara rumah dan sekolahnya sekitar 10 km. Saat di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan adik dari siswa ini. 

Sama seperti kakaknya, si adik sejak pagi juga belum dapat tumpangan kendaraan untuk ke sekolah. Kakak beradik tersebut kadang berangkat sekolah bersama, kadang sendiri-sendiri. 

Apabila berangkat bersama mereka akan susah untuk mendapatkan tumpangan sebab harus bonceng tiga (naik sepeda motor). Nama si kakak adalah Fadli sekarang duduk di kelas 5. Si adik bernama Ikram kini duduk di kelas 3. 

Punya Kisah Hidup Pilu

Kisah hidup siswa SD kakak beradik. (TikTok/ dr.helmiyadi_spot)
Kisah hidup siswa SD kakak beradik. (TikTok/ dr.helmiyadi_spot)

Fadli menceritakan jika dia dan sang adik tinggal bersama kakek mereka. Sang kakek sendiri bekerja sebagai tukang sapu jalanan. 

Orang tua Fadli dan Ikram bekerja di daerah lain. Keduanya pulang setiap akhir pekan saja. Fadli bercita-cita saat besar nanti ingin menjadi anggota Brimob. 

Ketika sudah sampai di sekolah, istri dokter Helmi memberikan uang jajan untuk Fadli dan adiknya. 

"Tetap semangat ya nak, semoga tercapai cita-citanya," doa dokter Helmi untuk Fadli dan Ikram. 

Warganet dibikin terharu dengan perjuangan kakak beradik ini untuk bisa tetap sekolah. 

"Ah nangis banget," ucap seorang warganet.

"Nangis banget pas dia bilang mau jadi Brimob," imbuh yang lain.

"Dulu saya juga gitu dok. Numpang orang. Jadi terharu lihatnya," kata lainnya.

"Ya Allah kasihannya ternyata aku orang yang kurang bersyukur, belikan sepeda om, biar memperingan langkahnya ke sekolah," ujar warganet yang lain. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak