Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini rajin memberikan bansos ke sejumlah masyarakat. Menariknya, Jokowi melakukan bagi-bagi bansos tanpa didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Mensos Risma menyatakan bahwa kementerian sosial sudah tidak lagi memberikan bansos dalam bentuk barang.
BACA JUGA: Mahfud MD Singgung Etika Saat Umumkan Pengunduran Diri dari Kabinet Jokowi
"Kami memang mulai 2021, kami tidak ada bentuk barang bantuan kami, maksudnya beras," ucap Tri Rismaharini dikutip dari akun TikTok resmi Kemensos RI, Rabu (1/2/2024).
Kemensos memberikan bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam bentuk uang tunai melalui transfer.
"Semua bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai dan disalurkan langsung melalui rekening Keluarga Penerima Manfaat atau KPM," ungkap Kemensos.
Ada tiga alasan Kemensos mengganti bentuk bansos dari barang ke uang tunai transfer. Bantuan demikian dinilai lebih efektif untuk KPM daripada dalam bentuk barang yang beresiko rusak dalam proses penyaluran.
"Pertama, dengan diberikan secara tunai bantuan dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan KPM," kata Kemesos.
BACA JUGA: Gegara Unggah Video Acungkan Dua Jari ke Media Sosial, Anggota KPPS Pangandaran Dipecat
"Kedua, penyaluran bantuan dalam bentuk barang memiliki resiko kerusakan, yaitu karena faktor cuaca, pengemasan, atau faktor eksternal lainnya," sambungnya.
Selain itu, bansos dalam bentuk uang tunai transfer lebih mudah diawasi dalam proses penyalurannya.
"Ketiga, bansos dalam bentuk uang tunai akan lebih mudah diketahui status dan proses transaksi penyaluarannya. Sehingga lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
Jokowi diketahui gencar membagikan bantuan langsung tunai (BLT) berupa bahan pangan dan uang tunai sejak akhir 2023.
Bahkan BLT Rp200 ribu per bulan akan dibayar langsung untuk tiga bulan, Februari, Maret, dan April. BLT itu diberikan mulai Februari 2024 dengan total Rp600 ribu.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS