Mahasiswa KKN UMBY Dorong Pemuda Kalidadap 1 Bangun Branding dan Marketing

Hernawan | Anura Riskiana
Mahasiswa KKN UMBY Dorong Pemuda Kalidadap 1 Bangun Branding dan Marketing
Sosialisasi Pengenalan Personal Branding dan Digital Marketing (DocPribadi/KKN UMBY Kelompok 74)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 74 menggelar kegiatan “Sosialisasi Pengenalan Personal Branding dan Digital Marketing” bagi pemuda-pemudi Dusun Kalidadap 1, Imogiri, Bantul, DIY. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, ini berlangsung di kediaman Bapak Setiyanto selaku Kepala Dukuh Kalidadap 1.

Tujuan kegiatan ini adalah membekali generasi muda desa dengan keterampilan membangun citra diri yang kredibel sekaligus memanfaatkan teknologi pemasaran digital. Harapannya, para peserta siap menjadi generasi go digital yang mampu bersaing dan memanfaatkan peluang di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Materi yang diberikan dipilih secara khusus agar sesuai dengan kebutuhan generasi muda pedesaan, terutama dalam mengembangkan potensi lokal melalui pendekatan kreatif dan inovatif.

Acara dimulai pukul 19.45 WIB dan berakhir pukul 21.30 WIB. Meski digelar malam hari, antusiasme peserta terlihat tinggi. Sebanyak 18 peserta yang terdiri dari pemuda dan pemudi setempat hadir dengan semangat untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Suasana kegiatan dikemas santai namun tetap terarah, sehingga memudahkan peserta untuk berinteraksi dan menyampaikan pertanyaan.

Acara dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan sambutan Bapak Setiyanto yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UMBY menyelenggarakan sosialisasi ini. Ia menilai sosialisasi ini sangat relevan dengan perkembangan zaman dan dapat menjadi bekal penting bagi generasi muda. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa keterampilan digital kini menjadi bekal penting bagi generasi muda yang kelak akan berkontribusi langsung bagi kemajuan desa.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan Kelompok 74 KKN UMBY. Mereka menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, terutama bagi pemuda desa yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan penguasaan personal branding dan digital marketing, generasi muda dapat membuka peluang usaha, mengembangkan potensi lokal, serta memperluas jaringan bisnis maupun komunitas yang lebih luas.

Kegiatan inti terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas Personal Branding, yaitu strategi membangun citra diri yang positif, kredibel, dan menarik di dunia digital. Peserta diajak mengenali keunikan diri, menentukan nilai yang ingin ditonjolkan, memilih platform media sosial yang tepat, serta menjaga konsistensi dalam menyajikan konten. Pemateri turut menghadirkan contoh nyata tokoh muda yang berhasil mengembangkan karier berkat personal branding yang kuat. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab santai.

Sesi kedua membahas Digital Marketing, mulai dari pengenalan konsep pemasaran digital, strategi promosi melalui media sosial, hingga tips membuat konten yang menarik perhatian audiens. Pemateri menekankan bahwa di era perkembangan teknologi saat ini, pemasaran tidak cukup hanya mengandalkan promosi offline, tetapi juga harus memanfaatkan platform digital seperti Instagram, Facebook, hingga marketplace untuk memperluas jangkauan.

Untuk memperkuat pemahaman, peserta mengikuti mini praktikum foto produk sederhana menggunakan peralatan yang mudah dijumpai di rumah, seperti lampu belajar, cahaya matahari, atau sumber pencahayaan lainnya. Latar belakang foto dapat berupa kain polos, dinding rumah, atau spot yang mendukung.

Kamera ponsel digunakan untuk mempraktikkan teknik pencahayaan, sudut pengambilan gambar, serta editing dasar agar foto produk terlihat lebih professional. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang membuat peserta lebih percaya diri untuk memproduksi konten berkualitas meskipun hanya menggunakan device dan peralatan sederhana. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab terakhir, foto bersama, dan penutup.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda Dusun Kalidadap 1 semakin percaya diri memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi diri maupun usaha lokal. Personal branding membantu membangun reputasi yang kredibel, sedangkan digital marketing membuka peluang menjangkau pasar yang lebih luas. Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan agar pemuda desa mampu beradaptasi, bersaing, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak