Pidato Prabowo di PBB: Ngomongin Gaza dan Israel, Sampai Akhirnya Dipuji Trump

M. Reza Sulaiman
Pidato Prabowo di PBB: Ngomongin Gaza dan Israel, Sampai Akhirnya Dipuji Trump
Presiden Prabowo Subianto berpidato di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). [Handout/Sekretariat Presiden]

Ada momen super membanggakan sekaligus sedikit kocak dari panggung dunia. Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan pidatonya di Sidang Umum PBB, New York. Dan reaksinya? Luar biasa!

Nggak cuma dapat urutan pidato super VVIP, Prabowo juga dapat pujian langsung dari salah satu orang paling berkuasa di planet ini: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Yang bikin makin seru, pujian Trump ini bukan cuma soal isi pidatonya, tapi juga soal gaya "sangar" Prabowo yang sampai menggebrak meja!

Dapat 'Slot' VVIP, Prabowo Merasa Dihormati

Jadi, ceritanya begini. Dalam Sidang Umum PBB, urutan negara yang berpidato itu penting banget. Dan kali ini, Indonesia dapat "slot" yang super terhormat.

"Ya, saya kira ini suatu kehormatan... dikasih urutan yang terhormat ya, habis Brasil yang selalu nomor satu, Amerika yang selalu nomor dua, baru kasih kesempatan kepada Indonesia," kata Prabowo di New York, Rabu (24/9).

Bagi Prabowo, ini adalah sinyal jelas bahwa dunia kini sangat menghormati dan menghargai posisi Indonesia di panggung global.

Fokus Utama: Jeritan Rakyat Gaza

Lalu, apa sih yang disampaikan Prabowo di mimbar paling bergengsi itu? Fokus utamanya adalah perdamaian, terutama soal konflik di Gaza.

"Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita... yang paling utama bagi kita tentunya kita sangat merasa jeritan penderitaan rakyat Gaza," kata Prabowo.

Ia juga menawarkan solusi yang dianggap realistis oleh banyak pemimpin dunia. Prabowo bilang, perdamaian cuma bisa tercapai kalau keamanan Israel juga dijamin. Sebuah sikap penengah yang seimbang.

Momen Saat Trump Terkesima dengan Gaya 'Gebrak Meja' Prabowo

Nah, di sinilah bagian paling serunya. Setelah pidato di Sidang Umum, Prabowo diundang langsung oleh Presiden Trump untuk ikut dalam pertemuan khusus soal Timur Tengah. Di sinilah momen pujian itu terjadi.

Di hadapan para delegasi, Trump secara terbuka memuji Prabowo. Ia bilang pidato Prabowo penuh ketegasan dan energi.

"Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak," kata Trump sambil menoleh ke arah Prabowo.

Bagi Trump, gaya "gebrak meja" Prabowo ini bukan sekadar emosi, tapi simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan.

Reaksi Prabowo? "Mungkin Itu Gaya Saya Saja"

Saat ditanya soal pujian dari Trump ini, Prabowo merespons dengan santai dan sedikit merendah.

"Ya, beliau kan humoris ya. Saya sebetulnya nggak terlalu sadar bahwa saya itu ya, mungkin itu gaya saya saja," kata Prabowo.

Selain berpidato, selama di New York, Prabowo juga super sibuk. Ia bertemu dengan Sekjen PBB António Guterres, dan bahkan bertemu dengan filantropis dunia, Bill Gates, untuk menganugerahinya tanda kehormatan.

Momen di PBB ini seolah jadi panggung pembuktian bagi Prabowo di level internasional. Dengan gaya bicaranya yang khas dan sikapnya yang tegas, ia berhasil mencuri perhatian dunia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak