Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!

Hikmawan Firdaus | Rahmah Nabilah Susilo
Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!
Potret Malioboro (Dokumentasi/Rahmah Nabilah Susilo)

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, kembali menunjukkan perhatian serius terhadap kualitas seni jalanan di kota yang dipimpinnya, khususnya di kawasan Malioboro

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan pada Minggu, (28/9/2025), di Museum TNI AD Dharma Wiratama, penegasan disampaikan mengenai pentingnya peningkatan kualitas para pengamen yang tampil di Malioboro. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam upaya menjaga reputasi Malioboro sebagai salah satu destinasi wisata budaya paling ikonik, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sebagai jantung kota Yogyakarta, Malioboro telah lama dikenal sebagai tempat yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Ribuan orang berjalan di sepanjang jalan legendaris ini setiap hari, menikmati jajanan khas, membeli produk seni lokal, hingga menikmati hiburan dari para pengamen jalanan yang menambah semarak suasana. Namun demikian, perhatian mulai difokuskan pada aspek kualitas dari para pengamen tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa pengamen yang tampil di Malioboro diharapkan memiliki kualitas di atas rata-rata. Standar yang diterapkan dianggap perlu lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain, karena Malioboro bukan sekadar tempat umum, melainkan wajah budaya kota Yogyakarta itu sendiri. 

Oleh karena itu, kemampuan bermusik dan penampilan pengamen di kawasan ini dianggap perlu dikurasi secara selektif dan profesional.

Para pengamen tidak lagi dilihat hanya sebagai pelengkap suasana, tetapi sebagai bagian dari daya tarik wisata yang dapat membentuk kesan mendalam bagi para pengunjung. Mereka dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi lebih dari sekadar penghibur. 

Dikatakan bahwa, jika diarahkan dan dibina dengan tepat, para musisi jalanan tersebut bisa menjadi sumber inspirasi dan bahkan mampu mengangkat citra kota secara keseluruhan.

Dalam beberapa waktu terakhir, perhatian lebih besar telah mulai diberikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap para musisi jalanan, terutama yang beraktivitas di sekitar Malioboro. 

Upaya pembinaan dan pengembangan dilakukan melalui berbagai cara, termasuk dengan menyelenggarakan kompetisi serta menyediakan ruang-ruang ekspresi yang lebih layak. Diharapkan, melalui inisiatif-inisiatif tersebut, para pengamen bisa berkembang secara artistik dan profesional.

Disampaikan pula bahwa visi jangka panjang Pemerintah Kota adalah menjadikan Malioboro bukan hanya sebagai pusat belanja dan kuliner, melainkan juga sebagai panggung seni jalanan yang unik, berkualitas, dan memiliki identitas kuat. 

Keberadaan pengamen jalanan diharapkan mampu memperkaya pengalaman wisata, memberikan sentuhan lokal yang khas, serta memperkuat karakter budaya Yogyakarta di mata dunia.

Komitmen untuk mendukung para pengamen tersebut ditunjukkan melalui rencana pemberian ruang yang lebih besar, pembinaan yang lebih intensif, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. 

Dengan demikian, Malioboro diharapkan mampu mempertahankan posisinya sebagai destinasi budaya unggulan yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan dan penuh makna bagi setiap orang yang datang berkunjung.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak