Dampak buruk yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, menuntut peran aktif masyarakat sebagai warga negara dalam upaya penyelesaian berbagai masalah. Amelia Friska Cahyani, mahasiswa Universitas Diponegoro, mengajak warga RW 13 Desa Kuripan, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk memanfaatkan media digital sebagai sarana partisipasi aktif masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, maraknya berita bohong alias hoaks erkait pandemi Covid-19 juga menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan dasar mengenai jurnalisme warga agar masyarakat bijak mengelola berbagai berita dan informasi yang ada.
Melihat hal itu, Amelia Friska Cahyani mengajak masyarakat memanfaatkan media digital, melalui program Pelatihan Jurnalisme Warga yang digelar secara daring.
Program Pelatihan Jurnalisme Warga dilaksanakan pada Minggu (25/7/2021), dengan menggunakan platform Video Conference Zoom. Peserta mengikuti jalannya pelatihan dengan antusias dari rumah masing-masing.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah. Peserta program didominasi oleh warga usia remaja dan dewasa. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang aktif mengakses media digital, terutama sosial media untuk mencari ataupun berbagi informasi.
![Peserta Pelatihan Jurnalisme Warga](https://media.arkadia.me/artikel/ameliacahyan/20210806140109-imgori-whatsapp-image-2021-08-06-at-13.jpeg)
(Foto: Amelia Friska Cahyani/Dokumen pribadi)
Pada dasarnya, jurnalisme warga berawal dari gagasan bahwa warga negara biasa yang bukan wartawan, agar dapat terlibat dalam aktivitas jurnalisme untuk mencegah kemungkinan terjadinya monopoli infomasi.
Namun, pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, fungsi dari jurnalisme warga pun semakin bertambah. Di antaranya yaitu menjadi sumber informasi yang mudah dan cepat diakses, mendorong terbentuknya solidaritas sosial, dan menjadi media bertukar informasi ataupun pengalaman antar sesama warga negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Disadari atau tidak, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, jurnalisme warga telah menjadi sebuah tren di mana warga dapat membentuk berita serta informasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Melalui jurnalisme warga, masyarakat dapat mencari, mengumpulkan, menganalisis, membandingkan, membagikan, ataupun menyebarluaskan suatu berita dan informasi secara bertanggung jawab.
Sementara itu, selain media digital, sosial media menjadi salah satu platform yang paling banyak digunakan masyarakat untuk menemukan berbagai berita dan informasi. Masyarakat juga dapat memanfaatkan sosial media sebagai sarana komunikasi, membangun relasi, hingga keperluan bisnis dan usaha. Jurnalisme warga dan media sosial di masa pandemi Covid-19 ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Setelah mendapat pengetahuan dasar mengenai jurnalisme warga, masyarakat RW 13 Desa Kuripan diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 secara luas melalui sosial media.
Warga dapat memanfaatkan sosial media sebagai sarana untuk berbagi infomasi, fakta, dan data terkait Covid-19 yang dibutuhkan oleh khalayak umum. Selain itu, warga juga dapat secara bijak mengelola berita dan informasi yang ada, sehingga tidak mudah terkena berita hoaks yang dapat merugikan banyak pihak.