Kampanye Peduli Lingkungan Berangkat dari Desa, Why Not?

Hayuning Ratri Hapsari | Budi Prathama
Kampanye Peduli Lingkungan Berangkat dari Desa, Why Not?
Ilustrasi kampanye peduli lingkungan dari desa. (Pixabay/OliverMagritzer)

Lingkungan menjadi vital penting yang harus dijaga dengan baik. Pasalnya, lingkungan atau bumi adalah tempat tinggal manusia yang apabila rusak tentu berdampak buruk pada manusia itu sendiri. 

Isu lingkungan ini tampaknya semakin seksi dan mestinya semua harus terlibat di dalamnya, bukan hanya para pemerhati lingkungan, tetapi semua unsur lapisan masyarakat. Mengapa? Dalam setiap aktivitas manusia, itu berpotensi besar memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan. 

Semisal kebiasaan membuang sampah secara sembarangan, ikut menyumbang bertambahnya polusi udara dengan kendaraan, bahkan keseringan belanja pakaian juga bisa menyumbang limbah tekstil dari industri pakaian. 

Makanya, kampanye peduli lingkungan ini sejatinya setiap lapisan masyarakat bisa terlibat di dalamnya. Bukan hanya menjadikan sebagai momentuman saja, tetapi terlebih menjadikannya sebagai nilai-nilai peduli lingkungan dalam menjalani aktivitas. 

Jika kita memotret kondisi lingkungan dari daerah kota dengan desa, mungkin saja ditemukan sedikit perbedaan, dan sering kali dampak kerusakan lingkungan di desa itu tak terlalu nampak ketimbang di kota. 

Misalnya pengelolaan sampah yang tidak baik di perkotaan itu masih banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia, bahkan menjadi problem yang sering mengganggu kesehatanan manusia.

Hal ini bisa saja disebabkan karena tidak adanya lahan yang luas untuk pembuangan sampah, memadatnya penduduk yang tentu menambah volume sampah, dan dampak yang lainnya. 

Belum lagi, kondisi polusi udara dan cuaca panas di perkotaan itu sangatlah terasa ketimbang yang ada di desa.

Kondisi seperti inilah menjadi tuntutan terbesar bagi masyarakat kota untuk bisa peduli terhadap lingkungan di tengah musibah yang melanda. Karena jika terus dibiarkan, tentu kondisi masyarakat kota pun akan lebih terancam baik dari segi kesehatan maupun bencana alam. 

Beda halnya kalau di pedesaan, efek dari kerusakan lingkungan mungkin tidak terlalu dirasa. Kondisi udara dan cuaca di desa bisa dibilang masih segar, sementara untuk sampah yang dapat menganggagu kesehatan penduduk itu tidak terlalu kentara karena masih banyak lahan yang luas untuk pembuangan sampah, lagian pula jumlah penduduknya yang tidak padat. 

Kondisi inilah yang mungkin membuat ada penduduk desa masih minim pengetahuan pentingnya menjaga lingkungan dengan memperhatikan pembuangan sampah di tempatnya, atau aktivitas lain yang merupakan bagian dari peduli lingkungan malah dihiraukan.

Padahal, meskipun di desa tidak terlalu merasakan dampak dari kerusakan lingkungan, tetapi tetaplah penting memiliki kesadaran yang namanya peduli terhadap lingkungan. 

Mengapa kampanye peduli lingkungan di desa itu penting? Jawabannya tak lain dan tak bukan demi bisa menjaga dan melestarikan lingkungan dengan alasan, yakni menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan, mendorong masyarakat untuk bisa berpartisipasi terhadap peduli lingkungan, dan menghasilkan perubahan positif terhadap lingkungan yang dihuninya. 

Maka dari itu, berikut setidaknya ada lima langkah yang patut dilakukan dalam kampanye peduli lingkungan dari desa. 

1. Kesadaran masyarakat

Hal utama yang patut dilakukan sebagai uapaya peduli lingkungan, yakni adanya kesadaran masyarakat. Kesadaran ini harus berangkat dari dalam hati setiap masyarakat desa, bahkan lingkungan dan manusia adalah hal yang tak bisa dipisahkan dan harus saling terjaga satu sama lain.

Kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan mesti bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan walaupun di desa itu masih ada lahan luas.

Kebisaan mengelola sampah dengan baik harus pula bisa dijadikan contoh di lingkup keluarga, sehingga kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dapat menjadi gaya hidup.

2. Penghijauan dan tidak membabat pohon secara membabi buta

Hal ini juga harus bisa diterapkan penduduk desa demi bisa berkontribusi terhadap lingkungan. Ketika melakukan penghijauan dari desa tentu itu bisa memberikan efek posistif pada manusia itu sendiri, selain bisa berpotensi menghasilkan ekonomi juga bisa menciptakan udara yang lebih segar.

Selain itu, penduduk desa juga tidak boleh menebang pohon secara sembarangan dan berutal, hal ini tertujuan untuk menghindari bencana alam yang berpotensi terjadi jika pembabatan hutan itu dibiarkan terus terjadi.
 
3. Energi terbarukan

Energi terbarukan merupakan sebuah sumber energi yang berasal dari alam yang mampu digunakan dengan bebas, dan mampu diperbarui terus-menerus serta tidak terbatas.

Energi terbarukan ini mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi yang alternatif.

Salah satu energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan di desa yakni menggunakan tenaga surya. Dengan memanfaatkan listrik dari tenaga surya, jelas itu bisa ikut berkontribusi untuk mengurangi pemanasan global.

4. Slow fashion

Gaya hidup slow fashion ini juga patut dikampanyekan terhadap masyarakat desa. Slow fashion menjadi salah satu kampanye untuk mengurangi bertambahnya limbah tekstil yang dihasilkan oleh industri pakaian.
 
Beda halnya dengan gaya hidup fast fashion, yang memungkinkan seseorang akan keseringan membeli pakaian dan membuat industri pakaian fast fashion pun memproduksi sesuai dengan permintaan masyarakat.

Namun, efek buruknya justru bisa menambah limbah teksil. Makanya, gerakan untuk mengurangi limbah tekstil dari industri pakaian ini yakni dengan menerapkan gaya hidup slow fashion.

5. Tumbuhkan cinta lingkungan lewat kerja bakti

Sudah ada beberapa desa yang sikap gotong royongya itu mulai berkurang. Padahal sikap gotong royong ini amatlah penting untuk diperhatikan sebagai budaya lama di masyarakat.

Dengan sikap gotong royong yang tinggi, maka sepatutnya itu bisa diterapkan dalam menumbuhkan rasa peduli dan cinta lingkunga lewat kerja bakti. Dengan begitu, kebersihan lingkungan desa pun bisa terawat dengan baik.

Nah, itulah setidaknya ada lima cara yang bisa dilakukan sebagai bagian dari kampanye peduli lingkungan dari desa. Apakah kamu siap untuk bisa berkontribusi nyata dalam kampanye peduli lingkungan dan menjadikannya sebagai gaya hidup?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak