Mengubur angan-angan yang tanpa dijalankan yang menjadi racun dalam hidup manusia. Angan-angan yang dimiliki oleh manusia dalam hidupnya. Berangan-angan memiliki segalanya yang harus ada dalam waktu yang sangat singkat. Begitulah tingkah manusia yang berangan-angan sangat melampaui batas kemampuan yang ada. Yang tak menyadari bahwa dirinya belum tentu memenuhi semua angan-angan yang terpatri dalam pikirannya.
Angan-angan hanyalah sebuah angan-angan. Angan-angan yang sangat utopis dengan segala candu yang sangat mencekik langkah manusia dalam bekerja. Langkah manusia yang menjadikan kerja keras dan gigih serta cerdas yang bisa mewujudkan semua yang ingin dimiliki. Tanpa melampaui angan-angan.
Tanpa dilaksanakan dengan bergerak nyata hanyalah tong kosong nyaring bunyinya. Yang hanya berharap sepanjang waktu siang dan malam membayangkan menatap langit. Yang berimajinasi dengan segalanya yang harus digapai. Sungguh sebuah kebohongan besar dengan berangan-angan saja tak mau melangkah tuk menghasilkan apapun.
Cukuplah semua kehidupan ini dengan imajinasi diri yang ada. Imajinasi tanpa wujud bagai sebuah khayalan yang begitu absurd rasanya. Yang sangat tak masuk dalam alam nalar pikir manusia. Begitu mematikan angan-angan yang membius segala nalar pikir manusia. Yang menyesatkan segala jalan hidup manusia dalam hidup penuh utopia.
Mengubur dalam angan-angan yang kian mendekap jiwa manusia. Karena angan-angan hanyalah pemanis sebuah kehidupan yang tak pasti kemana berpihak pada nasib diri masing-masing.