Terikat jiwa dengan permai nirwana yang telah memberikan petuah akan hamparan kebaikan yang selalu menuntun berjalan sangat indah.
Terpesona dengan alam nirwana yang begitu damai di hati. Dengan imaji nirwana yang menjadi tempat berpijak terakhir manusia.
Sungguh kehidupan seluruh dunia yang ada batasnya. Entah kapan menginjak batas terakhir di dunia. Hanyalah bijaknya manusia yang mempersiapkan bila berseru tanda-tanda berakhirnya dunia.
Kepolosan hati yang sangat teduh memberikan naungan bagi kasih. Kasih yang tak pernah lenyap bagi manusia lainnya. Kesempurnaan batin yang melapisi segenap diri dalam arah langkah di dunia.
Goresan kebaikan dari alam yang membawa dunia bagai diorama nirwana yang semu. Hunian yang membawa nikmat syahdu begitu mencerahkan.
Begitu tak sabarnya jiwa yang bijaksana tuk berpijak abadi dalam alam nirwana. Berhias sejuta kedamaian yang menyambut jiwa putih polos tanpa terciprat lumpur laknat.
Lumpur laknat yang sangat jijik dipandang yang menuntun langkah menuju kesesatan. Kesesatan yang tak mungkin digapai oleh jiwa yang suci nan bijaksana
Cerah jiwa yang begitu melekat pada imaji alam nirwana. Imaji alam nirwana dalam pikiran manusia yang begitu tentram. Berkhayal akan imaji alam nirwana yang berseru akan kecantikannya.
Permai alam nirwana menjadi dambaan bagi jiwa yang sangat merindukannya. Yang sangat bijak tingkah laku di dunia.
Yang tak pernah berharap balas budi. Yang iklas menghantarkan jutaan welas asih bagi sesama manusia yang lain.