Gapaian Cinta Menembus Batas Kalbu

Munirah | Taufan Rizka Purnawan
Gapaian Cinta Menembus Batas Kalbu
Ilustrasi Cinta. (Pixabay)

Terhubung dimensi ruang yang berbeda yang tak berjarak antara jiwa dengan Tuhan. Seolah semakin mendekat diri manusia dalam kekhusyukan kalimah doa yang terucap. Jiwa yang menjadi sejuk kala menggapai naungan kasih sayang Tuhan. Setiap hari sepanjang pagi hingga malam munajat terbentang sangat luas.

Sepucuk kerinduan manusia dengan kesunyian tuk mendekatkan seluruh raga kepada-Nya. Dialah yang telah menciptakan manusia tanpa tuna sekalipun. Yang amat sempurna ciptaan-Nya. Lengkap dengan akal dan nafsu yang dimiliki manusia. 

Seberkas cahaya meraih makrifat-Nya seakan sangat rapat dalam batin manusia. Kalimah zikir yang terus membasahi bibir tak ada hentinya. Kalimah zikir sangat suci berseru akan puja-puji segala keagungan Tuhan.

Dialah Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan segala hamparan karunia-Nya yang tak pernah tertandingi oleh apapun. Kemesraan manusia dengan Tuhan yang tak ada habisnya. Semakin damai jiwa manusia yang menyatu dengan Tuhan. Suasana senyap yang menghantarkan jiwa manusia menuju pelukan kasih-Nya.

Kiasan rasa kekaguman manusia sangat membawa alam surgawi yang menjanjikan bagi manusia berhati malaikat. Sungguh surga tempat abadi yang nyata bagi manusia yang sangat bersih jiwanya. Dalam gapaian cinta yang menembus batas kalbu yang tak berjarak ruang dan waktu.

Insan yang selalu merindukan Tuhan kala mengalami jiwa yang kalap tak karuan. Hembusan seruan akan kembali kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak