Melampaui Cakrawala

Munirah | Rico Andreano Fahreza
Melampaui Cakrawala
Ilustrasi Melampaui Cakrawala. (pixabay.com)

Melampaui cakrawala bertabur keemasan denyut raga tiada surut. Cakrawala yang kian berpacu memutar setiap masa yang terlewati secara perlahan. Secara perlahan mendambakan cepatnya arah lajur melangkah jalan yang diberikan oleh Maha Kuasa. Maha Kuasa menjadi pengatur langkah alam raya berseru dalam kehendak-Nya.

Terpetik dalam nyanyian percikan sanubari. Melukis segenap tahta menenggelamkan diri. Kemelut kesunyian dalam warna-warni semua yang tercipta. Kiasan bersambut pijaran naungan cahaya suci amat anggun rupanya.

Misteri akhir denyut segala tercipta yang telah melampaui cakrawala. Hanya seutas palamarta menggunung pada lapangan keagungan kehidupan. Diri berseri terus merangkai nuansa kehalusan sebuah biji zarah tergapai amat mungil. Bias jati diri mengular mendekap untaian pesan yang terus berdendang.

Menikmati kurnia firasat lembut permai dibawa alam imaji yang kuat. Batas imaji penuh kiasan dalam utopia menggelora masing-masing diri sendiri. Menciptakan semua kerancuan melancap menghunus imaji yang dahsyat. Kuatnya cakrawala melawan gerusan angkara dunia bertepuk tangan.

Kiasan angkara berjejer ungkapan kehangatan meraih seruan roman picisan. Berjarak dimesni ruang menghapus kedekatan jiwa dengan kuasa-Nya. Terganggu batas dunia yang memisahkan jiwa dalam rangkulan firman-Nya.

Berbinar gerakan semu melukis semua pemandangan rupa bergelombang gejolak misteri takdir menjadikan langkah manusia semakin tak pasti. Hanya kiasan langkah yang menentukan arah nyata dalam menginjakkan sepasang kaki pada ukiran bumi yang teguh.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak