Bisa Dimakan Mentah, Ini Fakta Telur Jepang

Munirah | Lintang Larissya
Bisa Dimakan Mentah, Ini Fakta Telur Jepang
Ilustrasi Telur Jepang. (pexels)

Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang kaya akan protein. Selain mudah didapat, telur juga mudah diolah menjadi bermacam-macam jenis masakan. Oleh karena itu, telur menjadi salah satu bahan makanan kesukaan hampir seluruh penduduk di dunia, tak terkecuali orang Jepang.

Rata-rata orang Jepang memakan 320 telur (tamago) pertahun. Menurut International Egg Commission, Jepang menjadi masuk ke dalam 3 negara yang paling banyak konsumsi telur. Di Jepang, telur biasanya disajikan diberbagai jenis masakan, seperti tamagokake-gohan, om-rice, pudding, chawanmushi, dan banyak lagi. Tak jarang pula ditemui, orang Jepang mengawali hari sarapan dengan menu telur.

Sudah menjadi rahasia umum, telur Jepang dapat dikonsumsi mentah tanpa harus melalui proses dimasak terlebih dahulu. Tetapi di berbagai negara memakan telur mentah merupakan hal yang buruk, karena berisiko akan terkena infeksi salmonella atau bakteri lainnya. Salmonella dapat mengakibatkan keracunan makanan, demam, kram perut, dan diare.

Menggunakan teknologi yang sudah sangat canggih, Jepang memastikan kualitas telurnya yang terbaik, sampai-sampai konsumen dapat memakannya secara mentah. Mulai dari membersihkan telur, memeriksa kualitas, menyortir berdasarkan ukuran, hingga mengemas dan menyegel dengan karton dilakukan oleh mesin yang canggih.

Telur yang dijual di Jepang terdapat cap tanggal yang baik untuk dikonsumsi mentah atau setengah matang dalam kemasannya. Menurut Japan Egg Producers Association, dilansir dari japantimes.co.jp, telur yang sehat yang telah disimpan dengan aman untuk dimakan mentah dapat bertahan semala 16 hari setelah ayam bertelur di musim manas dan 57 hari di musim dingin. Lebih dari itu, telur harus dimasak.

Nutrisi yang terkandung dalam telur mentah sangat beragam, diantaranya mengandung protein berkualitas tinggi, lemak baik, vitamin A, vitamin B, mineral, antioksidan, fosfor, folat, kolin, dab masih banyak lagi.

Selain memiliki kualitas telur yang berbeda, wujud telur Jepang juga berbeda. Kuning telur Jepang lebih berwarna orange daripada telur pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh pakan yang diberikan untuk makanan ayamnya.

Makanan tersebut biasanya memiliki karoten yang tinggi. Karoten adalah pigmen berwarna dominan merah-jingga yang ditemukan secara alami pada tumbuhan dan buah-buahan, seperti paprika, wortel, dan cabai yang dapat membantu memberikan pigmen orange ke telur ayam.

Ayam Jepang akan diberi makanan yang bervariasi termasuk sayuran dan biji-bijian, kadang juga dicampur dengan serangga seperti belatung. Sedangkan warna kuning telur yang lebih kekuningan, biasanya ayam yang memproduksi telur diberikan jagung untuk makanannya.

Hampir semua telur Jepang berasal dari peternakan industri telur, yang berarti kesehatan hingga nutrisi makanan ayam sangat diperhatikan dengan ketat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak