Tidak Hanya Menjelasan Letak Wilayah, Ini Arti Penting Peta Sebagai Sarana Komunikasi dan Media Informasi

Ayu Nabila | Ruslan Abdul Munir
Tidak Hanya Menjelasan Letak Wilayah, Ini Arti Penting Peta Sebagai Sarana Komunikasi dan Media Informasi
Ilustrasi Peta Sebagai Media Informasi. (Pexels/ElinaSazonova)

"A map is understood as ‘a space to work in’ that can reveal new possibilities and potential, rather than as a tool for representing data about a place.” Berdasarkan pernyataan tersebut dikatakan bahwa urgensi peta dalam hal ini bukan hanya sekadar alat atau benda yang menjelaskan data dari suatu tempat atau wilayah di permukaan bumi. Jauh dari itu, peta memiliki berbagai urgensi nyata apabila penggunaannya dilakukan secara tepat dan benar.

Peta dapat dijadikan sebagai sarana dalam menggambarkan berbagai potensi dan kemungkinan terbaru dari suatu wilayah yang belum pernah diketahui sebelumnya. Peta dapat dijadikan sebagai alat dalam mencari dan menganalisis dampak serta berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada suatu wilayah dengan berbagai macam metode serta pendekatan yang ada. Sebagai contoh pemanfaatan peta untuk memprediksi risiko suatu bahaya seperti longsor, banjir, tsunami dan bencana alam lainnya.

Dengan mempertimbangkan beberapa parameter peta dari berbagai aspek yang kemudian di overlay kemudian dilakukan pembobotan dan  skoring maka akan menghasilkan suatu keluaran berupa peta risiko bahaya suatu bencana di suatu wilayah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peta bukan hanya sekedar alat yang mewakili data di suatu wilayah saja, lebih dari itu peta memiliki perang yang fungsional dalam kehidupan manusia. 

Kehadiran spatial data science dalam dunia pemetaan semakin mempermudah pembuatan peta untuk berbagai kebutuhan. Spasial data science dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan dalam mengolah data yang berjumlah besar atau banyak walaupun tidak terstruktur jadi sangat efektif dan efisien jika digunakan dalam keilmuan sains informasi geografi.

Sebagai contoh kini muncul berbagai aplikasi yang membutukan berbagai data science dalam melakukan sebuah pengolahan atau pemodelan geospasial. Contoh ketika kita akan membuat sebuah peta 3D surface batimetri dengan menggunakan python tentunya kita sangat memerlukan data data yang sangat banyak dan nantinya agar bisa diolah dengan menggunakan dasar-dasar geospasial dan pemrograman.

Kebijakan Satu Peta

Ilustrasi Kebijakan Satu Peta (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi Kebijakan Satu Peta (Pexels/Cottonbro)

Kebijakan satu peta merupakan salah satu kebijakan baru dalam dunia geospasial yang dijadikan sebagai salah satu kebutuhan dasar dalam membuat kebijakan nasional dengan cara memanfaatkan satu peta indikatif informasi geospasial tematik sebagai landasan perencanaan tata ruang, dan penyelesaian berbagai masalah yang terkait dengan spasial di Indonesia.

Latar belakang dilakukan kebijakan satu peta adalah karena semakin banyaknya permasalahan tumpang tindih data di Indonesia yang kini semakin susah diatasi terkait permasalahan keruangan. Selain itu sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari peraturan presiden nomor 9/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (PKSP) pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.

Tujuannya agar perencanaan pembangunan merujuk pada data spasial yang diharapkan akan dapat menghindarkan konflik dan tumpang tindih pemanfaatan lahan di Indonesia. Adapun peran masing masing kompetensi IG dalam kebijakan satu peta ini adalah sebagai berikut.

1. Penginderaaan Jauh

Peran data penginderaan jauh dalam mendukung konsep kebijakan satu peta adalah dapat dilihat dari data yang digunakan oleh Badan Informasi Geospasial dalam mengimplementasikan kebijakan satu peta tersebut serta menyusun peta-peta tematik lainnya dengan menggunakan berbagai data citra satelit penginderaan jauh.

2. Kartografi

Kartografi sangatlah diperlukan dalam merancang dan membuat peta sesuai dengan kaidah kaidah yang baik dan benar.

3. Survey Pemetaan Wilayah

Dalam membuat suatu peta tentunya kita memerlukan data berupa data dari wilayah yang akan kita petakan, untuk itu dengan melakukan survey wilayah kita akan mendapatkan data yang kita akan jadikan peta

4. Sistem Informasi Geografis

Aspek ini sangat berperan penting dalam penyebarluasan informasi yang kini semakin canggih sehingga data yang dihasilkan lewat survey dapat diolah menjadi sebuah informasi berbasis geospasial data yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak