Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata ‘bintang’? Dapat dipastikan sebagian besar dari kira akan menjawab benda langit yang letaknya jauh dari bumi. Bahkan, bagi anak kecil akan menjawab bintang adalah benda langit yang ukurannya kecil. Sebab, mereka memahami bintang dari sebuah lagu yang berjudul “Bintang kecil” mereka dengar. Berdasarkan ilmu astronomi, bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan panas yang disebabkan oleh reaksi fusi nuklir pada komponen utamanya.
Jika dipelajari lebih lanjut, banyak fakta menarik yang bisa kita dapatkan dari benda langit yang dijadikan dasar zodiak ini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah fakta superlatif dari bintang.
1. Bintang terjauh
Mengutip laman smithsonianmag, bintang terjauh yang pernah terdeteksi hingga saat ini dikenal dengan nama Earendel yang memiliki nama resmi WHL0137-LS. Nama Earendel diambil dari bahasa Anglo-Saxon yang berarti cahaya terbit atau bintang pagi. Jarak Earendel ke bumi adalah 12,9 miliar tahun cahaya. Untuk diketahui, pengukuran jarak benda luar angkasa menggunakan satuan tahun cahaya, yaitu jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu tahun. Jarak yang ditempuh dalam satu tahun cahaya adalah setara dengan 9,46 x 1012 km. Dengan demikian, jarak Earendel ke bumi adalah 12.900.000.000 × (9,46 x 1012) km.
Usia Earendel 8,2 miliar tahun lebih tua dari Bumi dan matahari. Bintang ini tercipta sekitar 900 juta tahun setelah ledakan Big Bang. Earendel memecahkan rekor sebagai bintang tertua yang pernah terdeteksi yang sebelumnya dipegang oleh Icarus yang berjarak 9 miliar tahun cahaya. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Earendel saat ini sudah tidak ada, karena faktor massa dari bintang ini menyebabkan membakar bahan bakarnya lebih cepat dan akhirnya meledak, lalu runtuh ke dalam black hole lebih cepat. Karena jarak yang sangat jauh dari bumi, sehingga cahaya Earendel untuk mencapai bumi sangat lama, dan ketika inti bintang itu sudah lenyap ditelan black hole, sinarnya masih terlihat dari bumi.
2. Bintang terjauh dari bumi
Bintang terdekat dengan bumi yang dimaksud pada pembahasan ini adalah bintang terdekat yang berada di luar tata surya kita. Sedangkan dalam tata surya kita memiliki matahari, yaitu bintang terdekat dengan bumi. Mengutip laman Space, menurut NASA bintang yang berada paling dekat dengan bumi adalah Alpha Centauri yang merupakan sistem bintang tiga. Dua bintang utama adalah Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B yang membentuk pasangan biner. Jarak kedua bintang ini ke bumi adalah 4,35 tahun cahaya. Sedangkan, bintang ketiga disebut dengan Proxima Centauri atau Alpha Centauri C yang berjarak 4,25 tahun cahaya dari bumi.
Pada malam hari, Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B dapat dilihat dengan mata telanjang dan cahayanya terlihat seperti satu bintang. Jika dilihat menggunakan teleskop kecil, maka akan terlihat sebagai dua bintang yang terpisah. Sedangkan Alpha Centauri C jika dilihat dengan mata telanjang akan terlihat sangat redup. Ada fakta menarik tentang Alpha Centauri C atau Proxima Centauri, yaitu para ilmuwan mendeteksi sebuah planet seukuran bumi atau tepatnya sebesar 1,3 kali ukuran bumi yang mengorbit pada Proxima Centauri yang selanjutnya disebut sebagai Proxima B.
3. Bintang terbesar di alam semesta
Fakta tentang pengetahuan alam semesta akan berubah seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, tidak terkecuali untuk bintang terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta. Mengutip laman Astronomy, bintang terbesar yang berhasil diamati adalah UY Scuti. UY Scuti berhasil ditemukan oleh para astronom di Observatorium Bonn di Jerman pada tahun 1860. Bintang ini memiliki ukuran 1.700 kali lebih besar dari Matahari.
Namun, mengutip laman Star-facts, berdasarkan hasil pengamatan terbaru, saat ini UY Scuti bukan lagi menjadi bintang terbesar yang ada di alam semesta. Faktanya, pada tahun 1990 seorang astronom asal Amerika Serikat melaporkan bintang yang lebih besar dari UY Scuti, yang terletak di konstelasi yang sama dengan UY Scuti, yaitu konstelasi Scutum. Bintang tersebut adalah Stephenson 2-18 (St2-18), sesuai nama astronom yang menemukannya yaitu Charles Bruce Stephenson.
Ukuran Stephenson 2-18 adalah 2.150 kali besar matahari. Hal ini mematahkan rekor bintang terbesar sebelumnya yang dipegang oleh UY Scuti. Jarak bintang ini ke bumi adalah 18.900 tahun cahaya. Sebagai ilustrasi besarnya bintang ini, jika Stephenson 2-18 ditempatkan untuk menggantikan matahari, mama diameter bintang ini akan mencapai orbit planet Saturnus.
4. Bintang terkecil di alam semesta
Mengutip laman Astronomy, pada tahun 2017 telah ditemukan sebuah bintang yang berukuran sangat kecil. Bintang yang diberi nama EBLM J0555-57Ab memiliki ukuran tepat diatas ambang batas bawah ukuran suatu benda langit agar dapat dikatakan sebuah sebuah bintang. Jika dibandingkan dengan anggota tata surya kita, EBLM J0555-57Ab memiliki massa 85 kali massa Jupiter dan hanya sedikit lebih besar Saturnus. Jika EBLM J0555-57Ab memiliki massa lebih sedikit lagi, maka reaksi fusi hidrogen pada intinya tidak dapat dipertahankan dan EBLM J0555-57Ab tidak bisa dikatakan sebagai sebuah bintang, melainkan brown dwarf / katai coklat. Brown dwarf adalah subbintang yang memiliki massa antara planet raksasa gas dan bintang. Di bawah jumlah ini ada objek bernama katai sub-cokelat, dan di atasnya terdapat katai merah.
5. Bintang terpanas di alam semesta
Seperti definisinya, bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya yang berasal dari proses reaksi fusi nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi pada intinya. Dari energi dari hasil reaksi fusi nuklir ini sebuah bintang menghasilkan panas. Selanjutnya muncul pertanyaan, bintang apa sih yang paling panas di alam semesta. Mengutip laman Astronomy, dari serangkaian pengamatan oleh para astronom, bintang terpanas di alam semesta dikenal dengan nama WR 102 yang memiliki suhu 35 kali lebih panas dari suhu Matahari pada tata surya kita. Dikatakan WR 102 memiliki umur kurang dari 2000 tahun lagi, karena sebuah bintang yang sangat panas maka bintang tersebut membakar bahan bakarnya juga dengan cepat, sehingga semakin cepat juga bintang tersebut akan mati.
6. Bintang terdingin di alam semesta
Mengutip laman Nationalgeographic, berdasarkan hasil studi terakhir, bintang terdingin di alam semesta yang berhasil terdeteksi saat ini memiliki suhu tidak lebih panas dari secangkir kopi yang baru diseduh. Tepatnya bintang ini memiliki suhu sekitar 97 derajat celcius. Bintang ini diberi nama CFBDSIR 1458 10b dan berada sejauh 75 tahun cahaya dari bumi. CFBDSIR 1458 10b, disebut Brown-dwarf/katai coklat karena memiliki sifat kimia dan panas seperti bintang, tetapi tidak memiliki massa yang cukup untuk tumbukkan gravitasi untuk memicu fusi nuklir di intinya. Sehingga CFBDSIR 1458 10b, juga disebut sebagai bintang gagal.