5 Fakta Eritrea, Negara yang Hanya Memiliki Satu Presiden hingga Saat Ini

Hikmawan Firdaus | Ahmad Irfan Ramadhan
5 Fakta Eritrea, Negara yang Hanya Memiliki Satu Presiden hingga Saat Ini
Peta dan Bendera Eritrea.(Unsplash.com/MarkRubens)

Eritrea adalah negara yang terletak di bagian timur Benua Afrika. Ibukota Eritrea adalah Asmara. Eritrea adalah salah satu negara yang tidak memiliki bahasa resmi. Tetapi, ada 3 bahasa yang dijadikan bahasa sehari-hari oleh penduduk Eritrea yaitu bahasa Tigrinya, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Eritrea memiliki beragam fakta dan keunikan yang hanya dapat dijumpai di negara ini. Menyadur dari bigseventravel.com berikut ini adalah 5 fakta negara Eritrea.

1. Para ahli menemukan salah satu kerangka manusia tertua di dunia di Eritrea

Pada tahun 1998, tim paleoantropolog internasional menemukan tengkorak berusia satu juta tahun di wilayah Afar, Eritrea. Sisa-sisa ini mengandung ciri-ciri Homo Erectus dan Homo sapiens yang mendorong mundur perkembangan morfologi manusia modern sekitar 300.000 tahun. Tim penelitian ini juga menemukan dua fragmen panggul dan dua gigi seri yang ditemukan dari sedimen danau purba.

2. Orang-orang menyebut ibu kota Eritrea sebagai "New Rome/Roma Baru"

Ibukota Eritrea, Asmara sering disebut sebagai "New Rome/Roma Baru" atau "Roma Afrika" karena arsitektur Italianya. Setelah Italia menginvasi negara itu pada tahun 1890, Mussolini membangun lebih dari 400 bangunan bergaya Italia dalam upaya untuk mengubahnya menjadi kota bernuansa Italia. Beberapa bangunan paling terkenal adalah Keren Casa-del Fascop dan Vila Decemhare. Anda masih bisa menemukan toko yang menggunakan nama Italia, seperti Ferramenta dan Pasicceria.

3. Negara ini pernah menjadi bagian dari kerajaan kuno Aksum

Kerajaan kuno Aksum meliputi wilayah Tigray, Ethiopia dan Eritrea saat ini. Kehidupan sosial dan politik berpusat di sekitar Aksum yang sekarang menjadi ibu kota negara. Kerajaan ini ada diantara 100 M-940 M. Selama periode itu, kerajaan memainkan peran penting dalam jalur perdagangan antara Kekaisaran Romawi dan Timur Tengah. Kerajaan ini pernah menjadi pasar terbesar di timur laut Afrika. 

4. Perempuan memainkan peran penting dalam perang di negara ini

Lebih dari 30% Pejuang Kemerdekaan Eritrea/ Front Pembebasan Rakyat Eritrea (EPLF)  adalah perempuan. Perang kemerdekaan melawan pasukan Ethiopia yang didukung oleh Soviet menewaskan lebih dari 250.000 orang. Akibatnya, Ethiopia mengubah bahasa nasionalnya menjadi Amharik.

5. Negara ini hanya memiliki satu presiden

Sejak negara ini merdeka, Eritrea hanya memiliki satu presiden, Isaias Afwerki. Negara satu partai ini terakhir kali mengadakan pemilihan daerah pada tahun 2004 dan tidak pernah mengadakan pemilihan presiden sejak tahun 1993. Negara ini diatur di bawah konstitusi sejak tahun 1993. Afwerki telah berulang kali menyuarakan penghinaannya terhadap demokrasi negara barat. Presiden secara resmi menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Satu-satunya partai yang diizinkan secara hukum di seluruh negeri adalah Front Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan.

Itulah tadi 5 fakta negara Eritrea. Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi negara ini? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak