Intip 4 Buku Inspiratif Kalis Mardiasih, Aktivis Perempuan Muda yang Kerap Menyuarakan Kesetaraan

Hernawan | Eki Rofiq Almujahid
Intip 4 Buku Inspiratif Kalis Mardiasih, Aktivis Perempuan Muda yang Kerap Menyuarakan Kesetaraan
Kalis Mardiasih. (Youtube)

Siapa sih, Kalis Mardiasih itu? Kalis Mardiasih atau akrab disapa Kalis adalah seorang penulis muda dan aktivis perempuan yang banyak menyuarakan kesetaraan gender dan keberagaman Indonesia dalam beberapa karyanya.

Penulis kelahiran Blora, 16 Februari 1992 ini dikenal juga sebagai anggota Sekretariat Nasional Jaringan Nasional Gusdurian, kelompok pengagum paham-paham Gusdur (Abdurrahman Wahid, tokoh Nahdatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa).

Selain itu, ia juga menulis kolom mingguan di berbagai media online. Dalam bidang ini, Kalis berhasil meraih prestasi yang luar biasa lho. Artikelnya yang berjudul 'Jangan Biarkan Perempuan Tertinggal' masuk nominasi Anugerah Swara Saraswati Award dari Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi tahun 2018 dalam kategori esai jurnalisme media online terbaik. Wah, hebat banget ya.

Kalis ini sering banget membahas berbagai topik yang relevan dengan kaum muda dengan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami.

Dia kerap melayangkan kritik kepada selebritis, influencer dan tokoh agama terkait isu perempuan atau isu provokasi agama melalui media sosialnya.

She's a proud moslem feminist, dia dikenal sebagai salah satu dari sedikitnya muslimah yang berbicara tentang ortodoksi agama yang tidak menghormati hak-hak perempuan.

Dari tulisan dan pemikirannya yang beranilah, karya-karya Kalis digandrungi oleh kawula muda. Termasuk buku-buku karyanya yang terjual lebih dari 20 ribu eksemplar dan mendapat respon positif dari pembaca.

Berikut ini adalah 4 buku inspiratif karya Kalis Mardiasih yang seru banget untuk dibaca, simak ulasannya berikut ini.

1. Berislam Seperti Kanak-kanak

Seperti judulnya, buku yang unyu dan colorful ini memang didesain seperti layaknya majalah anak-anak. Namun isinya membawa kita kembali ke masa kecil, ketika beragama terasa begitu menyenangkan dan damai. Dari pengalaman berIslam di masa kecil yang sebegitu damainya, tiba-tiba setelah dewasa kita dihadapkan pada model Islam yang mudah mengkafirkan dan menganggap model Islam yang kita anut di masa lalu adalah kesalahan. Sejatinya, buku ini mengajak kita untuk kembali mengunjungi wajah manis Islam di masa lampau yang akan membuat kita tersadar bahwa itu bukanlah Islam yang dipersalahkan kini.

2. Muslimah yang Diperdebatkan

Dalam buku ini, Kalis berbicara tentang banyak hal yang berkaitan dengan hak-hak kaum perempuan yang terkadang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, terutama oleh laki-laki. Seperti mengenakan kerudung saat bekerja adalah salah satu hak bagi kaum muslimah. Sayangnya, hingga kini masih ada negara dan tempat kerja yang menyuruh muslimah melepaskan jilbabnya saat bekerja.

3. Hijrah Jangan Jauh-Jauh, Nanti Nyasar!

Buku ini menjelaskan tentang fenomena hijrah yang kian hari kian berjamur di mana-mana. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Kalis sendiri, mulai dari ujaran kebencian di media sosial dengan mengatasnamakan agama bahkan terjadi juga di mimbar khutbah jumat. Yang lebih miris lagi, bermunculan para ulama yang meneriakkan takbir untuk merundung orang lain yang berbeda dengannya. Buku ini juga menyikapi banyak perbedaan dengan bijaksana bukan dengan mengkafirkan dan menyebarkan berita hoax untuk menakut-nakuti sesama.

4. Sister Fillah, You'll Never Be Alone!

Seperti buku-buku yang Kalis terbitkan sebelumnya, dia selalu menghadirkan karya tentang keperempuanan yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.

Dalam buku 'Sister Fillah, You'll Never Be Alone' ini, Kalis membahas berbagai hal mulai dari perempuan dan pakaian, pekerjaan, reproduksi, keberanian perempuan untuk bersuara, juga tentang bahasan seputar RUU PKS.

Itulah 4 buku insipiratif yang ditulis oleh Kalis Mardiasih. Apakah kamu tertarik untuk membacanya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak