Asal-usul Jenang Kudus, Kuliner Khas Kota Kudus yang Kenyal dan Manis

Hayuning Ratri Hapsari | Syafana Marasati Lubis
Asal-usul Jenang Kudus, Kuliner Khas Kota Kudus yang Kenyal dan Manis
Ilustrasi jenang (Freepik/ikarahma)

Jenang Kudus adalah kuliner tradisional yang berasal dari Kabupaten Kudus. Memiliki rasa manis dan tekstur kenyal, jenang kerap dijadikan buah tangan saat orang-orang berkunjung ke Kota Kretek tersebut.

Pada awalnya industri pembuatan jenang diproduksi sejak kurang lebih satu abad yang lalu, yang mana dirintis oleh ibu-ibu sebagai penopang hidup, penghasilan keluarga, dan dipasarkan secara langsung ke ke pasar-pasar tradisional untuk dinikmati oleh konsumen setempat, hingga lambat laun konsumen dari luar kota.

Oleh karena itu, perkembangan sentra industri jenang dipandang cukup menghasilkan bagi masyarakat Kudus, maka Pemerintah Kabupaten Kudus menjadikan camilan manis ini sebagai produk andalannya.

BACA JUGA: Jejak Toleransi dalam Semangkuk Soto Kudus

Dikutip dari laman resmi dodoljenangmubarok.com, asal-usul jenang di Kudus masih berkaitan dengan salah satu sosok yang yang berjasa di Kota Kudus, yaitu Sunan Kudus.

Beliau merupakan anggota Wali Songo, tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa, dengan seorang muridnya Syekh Jangkung. Syekh Jangkung dikenal sebagai cucu Sunan Kalijaga. 

Menurut cerita warga setempat, jenang kudus tercipta ketika Sunan Kudus dan Syekh Jangkung sedang berjalan di sekitar tepi sungai di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus.

Mereka melihat cucu Mbah Dempok tercebur ke sungai atau kali ketika sedang asyik bermain burung dara. Sunan Kudus sempat mengira anak tersebut sudah meninggal, namun Syekh Jangkung menyarankan anak tersebut untuk diberikan jenang bubur gamping.

Mengapa disebut gamping? Padahal gamping merupakan batu kapur berwarna putih yang lebih umum digunakan sebagai campuran bahan bangunan. Sebab bubur ini dibuat dari tepung beras, garam, dan santan kelapa, sehingga warnanya mirip seperti gamping.

BACA JUGA: Tas Cantik Produksi Kudus, Transformasi Mengesankan dari Sampah Plastik Kopi

Setelah memakan bubur jenang tersebut, anak tersebut pulih kembali dan dalam keadaan sehat. Inilah yang menjadi asal mula mengapa Desa Kaliputu memiliki puluhan sentra industri pembuatan jenang.

Sejarah Jenang Kudus juga dapat kamu lihat ketika mengunjungi Museum di Jalan Sunan Muria Nomor 33, Kudus. Produk jenang yang paling terkenal di Kudus adalah Jenang Kudus Mubarok yang dapat kamu temukan di pusat oleh-oleh atau pasar tradisional di wilayah Kudus.

Dikutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, jenang kudus telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya tak benda (WBtb) nasional pada tahun 2014. Penghargaan ini menjadi sumber inspirasi dan penyemangat masyarakat setempat dalam memajukan dan melestarikan warisan kebudayaan lokal. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak