Mengenal Remy Sylado: Seniman Serbabisa Kebanggaan Indonesia

Hernawan | Fachry Fadillah
Mengenal Remy Sylado: Seniman Serbabisa Kebanggaan Indonesia
Suasana saat acara Doa Untuk Remy Sylado di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (4/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Remy Sylado atau yang memiliki nama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Abdiel Tambayong adalah seorang seniman serbabisa kebanggaan Indonesia. Beliau dilahirkan di Makassar pada 12 Juli 1945 dari keluarga keturunan Minahasa, Sulawesi Utara.

Sebagai seorang seniman yang serbabisa, banyak disiplin seni yang sejak mula digeluti oleh beliau, antara lain ialah seni sastra; seni musik; seni film; seni teater; bahkan seni rupa.

BACA JUGA: Realitas Wanita di Era Generasi Z: Mengubah Paradigma Perempuan

Berikut ini beberapa fakta seputar Remy Sylado, yang tak jarang menginspirasi seniman-seniman tanah air dalam berkarya. Penasaran dengan fakta-fakta menariknya? Silakan disimak ulasannya.

1. Pelopor Gerakan Puisi Mbeling

Gerakan Puisi Mbeling adalah sebuah upaya pemberontakan yang dipelopori oleh Remy Sylado dalam usahanya mendobrak standar estetika puisi pada umumnya. Pada mulanya, Gerakan Puisi Mbeling ini berawal dari sebuah kolom yang terdapat pada majalah Aktuil asuhan Remy Sylado, yakni kolom Puisi Mbeling, yang beroperasi pada rentang tahun 1972 - 1973 sebagai sebuah wadah untuk menampung kreativitas anak-anak muda.

Hingga kemudian, kolom Puisi Mbeling ini menjadi tempat bagi anak-anak muda yang karya-karya puisinya ditolak oleh majalah sastra nasional, dan lantas istilah Puisi Mbeling ini menjadi begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia karena bentuk puisinya yang unik.

Secara sederhana, apa yang ditampilkan oleh puisi mbeling ini sebenarnya tak jauh dari coletehan-coletehan sehari-hari. Kendati demikian, coletehan-coletehan tersebut bukan berarti tidak mengandung makna yang dalam. Karena sejatinya, coletehan-coletehan tersebut banyak mengandung sindiran dan lelucon yang mencoba mendobrak pandangan umum. Berikut ini adalah salah satu contoh puisi mbeling karya Remy Sylado yang berjudul Potret:

Anak-anak berlari-lari, lalu
Bernyanyi, “Ambilkan bintang, Bu!” setelah itu
Berkata, “Pak, ‘bu, minta uangnya.”

Semua terdiam tak memperhatikan

“Lapar, belum makan,” wajah memelas

100, 200, 500, 1000 rupiah
Senyumlah sang anak, ia pergi
Berlari bernyanyi kembali
Potret bangsa sore ini

2. Musikus dan Ahli Musik

Selain terkenal di bidang sastra dan puisi, Remy Sylado juga terkenal di bidang musik, khususnya di bidang musik bergenre folkpop. Sebagai musikus, beliau sudah banyak menciptakan karya musik yang sebagian besar karyanya terhimpun dalam album Orexas, yang dirilis pertama kali pada tahun 1978 di bawah naungan label musik Duba Records.

Selain itu, sebagai seorang ahli musik, beliau juga sangat paham mengenai musikologi, mulai dari ilmu tentang musik; sejarah musik; dan perkembangan musik dari berbagai zaman dan negara. Serta lebih daripada itu, beliau bahkan bisa menentukan mana musik yang benar-benar original atau plagiat berdasarkan wawasannya tersebut.

3. Ahli Berbagai Bahasa

Selain ahli di bidang kesenian, Remy Sylado juga ahli di bidang bahasa (linguistik). Beliau sangat pandai berbicara dalam berbagai bahasa dunia, seperti bahasa Inggris; Belanda; Yunani; Ibrani; Arab; Urdu; dan tentu saja bahasa Indonesia. Bahkan, Remy Sylado juga memiliki wawasan yang sangat luas mengenai akar kata bahasa Indonesia: beliau dapat menunjukkan kosakata-kosakata arkais (kuno) yang terdapat pada bahasa Indonesia.

Selain itu, Remy Sylado juga memiliki wawasan luas mengenai berbagai istilah dalam bahasa asing, seperti halnya istilah-istilah yang memiliki akhiran -isme. Dan selain mahir berbicara dalam berbagai bahasa dunia, Remy Sylado juga mahir berbicara dalam bahasa daerah, antara lain dalam bahasa Jawa dan Sunda.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Amanda Manopo Ngaku Sering Diteror Putri Anne sampai Hal Ngeri ini Terjadi, Benarkah?

Nah, itu tadi merupakan sedikit pembahasan mengenai fakta-fakta menarik dari seorang seniman kebanggaan Indonesia, yakni Remy Sylado. Adapun pembahasan ini merupakan pembahasan saya pribadi, berdasarkan biografi Remy Sylado.

Sebagai tambahan, Remy Sylado baru saja berpulang ke haribaan Sang Pencipta pada 12 Desember 2022 akibat penyakit hernia. Mari sejenak kita panjatkan doa kepada Yang Kuasa agar beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga karya-karyanya tetap menginspirasi banyak orang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak