Pernah mendengar tentang permainan bisbol? Atau kamu justru salah satu penyuka permainan dengan bola putih kecil ini? Buku yang berjudul Paradoks Bingar ini banyak membahas tentang permainan yang satu ini, lho!
Identitas Buku:
Judul Buku: Paradoks Bingar
Penulis: Akaigita
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 280 Halaman
Ulasan Buku:
"Seperti paradoks saja, satu-satunya caraku agar terbebas dari rasa bersalah justru dengan mengaku salah."
Bing ini adalah sesosok remaja cowok yang tingkahnya cukup, absurd. Ia bersama gengnya dikenal sebagai murid yang nakal, pencari gara-gara, dan selalu menjadi sasaran utama ketika terjadi masalah di sekolah. Ia gemar bermain bisbol dan bercita-cita menjadi seorang pitcher yang hebat.
Oke, dunia bisbol dengan segala istilahnya memang sangat asing untukku, apalagi aku memang tidak terlalu suka dengan permainan yang melibatkan bola apapun itu. Tapi, sosok Bing ini memang cukup menarik sejak halaman pertama aku berkenalan dengannya.
Ditulis dari sudut pandang pertama dari sisi Bing, belakangan aku baru tahu ternyata buku ini berhubungan dengan buku lain yang berjudul 'Enigma Pasha'. Tapi tenang, kamu tidak harus membaca Enigma Pasha dulu untuk bisa memahami isi cerita ini.
Ceritanya cukup mengalir, seru, sekaligus di luar nalar, apalagi tindak tanduk para tokohnya. Bayangkan seorang cowok SMA tidak takut dengan ular cobra dan malah mengawetkannya dalam sebuah toples, tapi justru pucat pasi saat berhadapan dengan seonggok hewan berbulu mirip buntelan kapas alias kucing? Pasha, nama cowok itu.
Ada lagi, sekelompok remaja berusaha 'menyelamatkan' seekor buaya yang akan segera dieksekusi untuk diambil kulitnya dan dijadikan tas, bermodalkan rencana dari Pasha si tidak-takut-kobra-tapi-takut-kucing.
Dari apa yang aku baca, beberapa poin yang disoroti adalah tentang kesalahan di masa lalu, pengaruh pola asuh orang tua terhadap anak, serta upaya Bing mengatasi dan berdamai dengan trauma yang ia rasakan selama ini.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan bisbol di halaman belakang buku, bahkan ada gambar lapangannya. Jadi lumayan membantu imajinasi pembaca yang sama sekali asing dengan permainan melempar, menangkap, lalu memukul bola ini.