Introvert sering kali dianggap sebagai ciri kepribadian yang lebih tertutup dan misterius. Meskipun demikian, menjadi seorang introvert memiliki banyak kekuatan dan potensi luar biasa. Nah, jika kamu seorang introvert atau ingin memahami lebih dalam tentang kepribadian introvert, berikut ini 3 rekomendasi buku yang mengeksplorasi dunia introvert. Sudah baca yang mana saja?
1. Quiet: Kekuatan Senyap Pribadi introvert di Dunia yang Tak Berhenti Bicara karya Susan Cain
Quiet merupakan buku non fiksi karya Susan Cain yang diterbitkan pada tahun 2012. Buku ini mengkaji peran dan kekuatan introvert dalam masyarakat yang cenderung menghargai sifat ekstrover. Dalam buku ini, Susan Cain menjelaskan perbedaan antara introvert dan ekstrover.
Ia juga menyelidiki berbagai peran introvert dalam budaya populer, dunia kerja, dan pendidikan. Cain menggunakan berbagai studi dan penelitian ilmiah untuk mendukung argumennya tentang kekuatan introvert. Ia menyoroti kecenderungan introvert untuk merenung, memproses informasi dengan cermat, dan memiliki sensitivitas sosial yang tinggi.
Buku ini menggambarkan bahwa introvert memiliki kontribusi yang berharga dalam berbagai bidang, seperti seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, Cain juga membahas bagaimana budaya populer dan lingkungan kerja sering kali mengabaikan atau mengurangi peran introvert.
Ia menyoroti pentingnya memberikan ruang dan pengakuan bagi introvert, serta membangun lingkungan yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan berpartisipasi secara maksimal. Quiet juga memberikan saran praktis tentang cara menghargai dan mendukung introvert, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Sejak diterbitkan, buku Quiet telah menjadi sebuah gerakan yang menginspirasi banyak orang untuk menghargai dan memahami perbedaan kepribadian.
2. Quiet Impact: Tak Masalah Jadi Orang introvert karya Sylvia Loehken
Quiet Impact adalah buku non fiksi karya Sylvia Loehken, seorang penulis dan pembicara yang secara khusus membahas topik kepribadian introvert dalam konteks kerja dan kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini, Sylvia Loehken membahas berbagai aspek kehidupan profesional dan sosial yang relevan bagi introvert.
Dia menggambarkan bagaimana introvert memiliki kualitas yang unik, dan bagaimana mereka dapat menggunakan karakteristik ini untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional. Buku ini mengulas berbagai strategi yang dapat digunakan oleh orang introvert untuk mengoptimalkan potensi mereka dan berinteraksi dengan lingkungan yang lebih ekstrover.
BACA JUGA: Kematian Orang Besar Menjadi Inspirasi dalam Buku 'Steve Jobs & Ilmu Hitam'
Sylvia Loehken menjelaskan bagaimana cara mengelola energi dan stres, mengoptimalkan kemampuan berbicara di depan umum, membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang berarti, serta menggunakan kecerdasan introvert untuk berinovasi dan mencapai keunggulan dalam pekerjaan.
Quiet Impact juga menyediakan tips praktis dan contoh kasus yang relevan dari kehidupan nyata untuk membantu pembaca memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep yang dibahas dalam buku ini.
3. introvert: Sebuah Novel Penggugat Jiwa karya M.F. Hazim
Jika dua buku sebelumnya merupakan karya non fiksi dan terjemahan, maka buku yang satu ini merupakan karya fiksi dan ditulis oleh novelis Indonesia, M.F. Hazim. Novel ini menampilkan kisah hidup Nawawi, seorang siswa SMA berkepribadian introvert.
Nawawi tidak menyukai teman-teman di kelasnya yang terlalu heboh dan berisik. Apalagi kalau sedang tugas kelompok. Nawawi tidak tenang berada di keramaian. Ia selalu menantikan bel pulang sekolah. Setelah itu, ia akan singgah ke toko buku atau perpustakaan.
Novel ini menceritakan keseharian seorang introvert. Pembaca akan dibawa menyusuri imajinasi dan pemikirannya, dan banyak hal yang berkecamuk di dalamnya; gundah, resah, dan juga pergulatan batin. Novel ini seakan menggugat dunia orang ekstrover yang sepertinya tidak bisa memahami orang-orang introvert.
Itulah 3 rekomendasi buku tentang kepribadian introvert, baik buku non fiksi maupun novel. Dari tiga karya di atas, mana saja yang sudah kamu baca?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS