3 Fakta Unik Burung Emu, Salah Satunya Ada Perang Melawan Burung Ini

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
3 Fakta Unik Burung Emu, Salah Satunya Ada Perang Melawan Burung Ini
Ilustrasi Burung Emu (unsplash/melissa keizer)

Pernah mendengar nama burung Emu ? burung Emu merupakan salah satu spesies burung besar yang tidak dapat terbang layaknya burung unta dan kasuari. Burung yang memiliki nama latin Dromaius novaehollandiae tersebut merupakan burung endemik dari benua Australia. Burung ini merupakan burung terbesar kedua yang diketahui hidup saat ini setelah burung unta.

Burung yang memang sepintas mirip dengan burung unta ini memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan burung unta, yakni selain ukurannya yang lebih kecil burung ini juga memiliki warna bulu yang cenderung berwarna keabu-abuan gelap. Spesies burung yang tidak dapat terbang ini juga memiliki beberapa fakta unik yang tentunya menarik untuk diketahui. Berikut ini merupakan 3 fakta unik burung Emu.

1. Pernah Terjadi Perang Melawan Burung Emu

Burung Emu di Alam Liar (unsplash/christian bass)
Burung Emu di Alam Liar (unsplash/christian bass)

Meskipun merupakan spesies hewan, ternyata burung Emu pernah diperangi oleh manusia pada abad ke-20. Melansir dari dari buku “The Wildlife of Australia and New Zealand", pada tahun 1932 pernah terjadi perang antara masyarakat koloni Inggris di Australia melawan burung Emu. Perang tersebut dikenal dengan nama Emu War atau Great Emu War.

Perang ini terjadi selama tanggal 2 November hingga 10 Desember tahun 1932. Uniknya, pertempuran ini juga menurunkan personil militer yang dipersenjatai dengan senjata berpeluru lengkap. Hal ini disebabkan karena populasi burung Emu saat itu yang tidak terkendali sehingga merusak pertanian dari masyarakat koloni di Australia. Selama kurang lebih sebulan pertempuran, sekitar 50.000 ekor burung Emu dilaporkan tewas. Bahkan, ada beberapa sumber mengatakan jumlah tersebut lebih banyak. Hal inilah yang kemudian membuat munculnya protes di beberapa negara seperti di Inggris sendiri karena dianggap menjadi salah satu penyebab punahnya beberapa sub-spesies burung Emu.

2. Diternakkan Untuk Diambil Daging Dan Telurnya

Potret Burung Emu (unsplash/Julia Clark)
Potret Burung Emu (unsplash/Julia Clark)

Seperti burung Unta, burung Emu juga diternakkan untuk diambil daging dan telurnya. Melansir dari artikel “Commercial Emu Production”, burung Emu lazim diternakkan di beberapa tempat seperti di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Burung Emu umumnya akan mencapai masa dewasa ketika berusia sekitar 1 tahun dan akan mulai dipanen saat usia sekitar 1 tahun 4 bulan.

Sejak zaman dahulu minyak dari burung Emu telah dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Australia sebagai bahan obat-obatan selain dimanfaatkan daging dan telurnya. Telur burung Emu berukuran hampir seukuran burung Unta namun memiliki warna hijau kebiru-biruan. Umumnya telur burung Emu dikonsumsi menjadi berbagai bahan dasar makanan. Minyak burung Emu juga dipergunakan sebagai bahan dasar dari beberapa produk kosmetik.

3. Menjadi Hewan Simbolis Bagi Negara Australia

Kawanan Burung Emu (pexels/mehmet)
Kawanan Burung Emu (pexels/mehmet)

Burung Emu bukan hanya sebagai salah satu satwa endemik dari negara Australia semata. Burung ini bahkan dianggap sebagai salah satu perlambangan simbolis dari benua Australia selain kangguru. Bahkan, burung ini juga ditempatkan sebagai salah satu gambar di lambang negara Australia bersama kangguru. Dalam dunia militer di Australia, logo yang merepresentasikan burung Emu juga sering dipergunakan baik dalam sebuah badge ataupun penggunaan bulu burung tersebut sebagai kelengkapan aksesoris militer untuk kepentingan seremonial.

Nah, itulah beberapa fakta unik dan menarik dari burung Emu yang merupakan salah satu satwa endemik dari benua Australia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak