Pada tanggal 22 juni ini diperingati kembali sebagai Hari Hutan Hujan Sedunia atau World Rainforest Day. Melansir dari situs National Today, peringatan hari hutan hujan sedunia merupakan bentuk kampanye terhadap pelestarian hutan, khususnya hutan hujan di seluruh dunia sebagai salah satu bentuk pelestarian lingkungan. Peringatan yang mulai digalakkan di benua Amerika ini diharapkan menjadi salah satu bentuk penggalangan dukungan terhadap kelestarian ekosistem hutan hujan di dunia.
Hutan hujan memang menjadi salah satu mayoritas penompang kestabilan alam, khusunya dalam penyediaan oksigen atau paru-paru dunia. Hutan hujan menutupi sekitar 12% luas daratan di bumi yang berarti sekitar 1,8 miliyar hektar luas daratan di bumi adalah hutan hujan. Selain itu, hutan hujan juga memiliki fakta menarik yang perlu kamu ketahui. Berikut 3 fakta menarik dari hutan hujan.
1. Hutan Hujan Terluas Berada di Hutan Amazon
Melansir dari situs Mongabay, hutan hujan terluas di dunia saat ini merupakan hutan hujan Amazon yang berada di Amerika Selatan. Hutan hujan ini meliputi negara Brazil, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Venezuela dan beberapa negara sekitarnya. Luas hutan hujan Amazon sendiri mencapai sekitar 500 juta hektar pada tahun 2020 silam.
Tentunya luas hutan hujan amazon tersebut menjadi yang tertinggi saat ini diikuti oleh hutan hujan Congo di wilayah Afrika yang hanya memiliki luas sekitar 168 juta hektar. Hal ini tidak mengherankan apabila kawasan hutan hujan di wilayah Amazon masih memiliki beragam fauna yang cukup banyak dan beberapa hanya bisa ditemukan (endemik) di hutan tersebut.
2. Hutan Hujan Dapat Ditemukan Di Sebagian Besar Negara Khatulistiwa
Salah satu fakta yang cukup unik dari keberadaan hutan hujan adalah sebagian besar dapat ditemukan di negara-negara yang dilewati oleh garis Khatulistiwa. Hutan hujan umumnya terdapat di garis khatulistiwa, terkhusus hutan hujan tropis dikenal berada di sepanjang garis antara Tropic of Cancer dan Tropic of Capricorn. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun sehingga membuat vegetasi di hutan tersebut mampu tumbuh dan berkembang secara maksimal.
3. Penjagan Siklus Air di Daratan
Selain sebagai penyedia oksigen atau paru-paru dunia, hutan hujan juga memiliki peran sebagai penjaga siklus ketersediaan air di daratan. Hutan memiliki peran sebagai pelepas uap air ke atmosfer sehingga menjaga stabilitas curah hujan di dunia. Tentunya hal ini akan sangat berpengaruh apabila banyak hutan hujan tropis yang menjadi gundul akibat penebangan. Selain itu, keberadaan hutan hujan juga berperan sebagai penjaga dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor karena akar-akar vegetasi atau pepohonan tersebut mampu berperan sebagai bendungan alami dari air yang turun dari puncak bukit.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari hutan hujan. Tentunya menjaga kelestarian hutan hujan dapat menjadi salah satu langkah dalam menjaga kelestarian ekosistem dan rantai kehidupan di masa yang akan datang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.