Menjadi Profesi Berkat AI, Ini 5 Kemampuan untuk Menjadi Prompt Writer

Ayu Nabila | Ridho Hardisk
Menjadi Profesi Berkat AI, Ini 5 Kemampuan untuk Menjadi Prompt Writer
Ilustrasi prompt writer sedang mengetik di AI. (pexels.com/Lukas)

Kehadiran Artificial Intelligence atau yang akrab disebut sebagai AI sudah membuat manusia senang karena sangat membantu pekerjaan mereka. Terutama untuk kebutuhan bisnis seperti dalam hal pengembangan produk, strategi pemasaran dan lain sebagainya. Tetapi, Jika AI tidak digunakan dengan baik, maka kita tidak bisa mendapatkan performa yang maksimal dari AI. Karena AI adalah sebuah sistem yang juga dibuat oleh manusia, jadi dibutuhkan orang yang mampu mengendalikannya sebagai ahli.

AI bisa memberikan informasi yang akurat, spesifik dan luas selama kita bisa memberikan intruksi yang tepat saat memintanya untuk bekerja. Keahlian dalam menggunakan AI dengan memberikan intruksi yang sesuai sehingga bisa menghasilkan output yang diinginkan disebut sebagai prompt writing

Keahlian ini baru muncul seiring masih hangatnya kehadiran AI di beberapa aspek yang memiliki banyak macam tipenya. Sayangnya, masih belum banyak yang bisa melakukan prompt writing sehingga ini menjadi profesi yang langka. Bahkan, perusahaan rela membayar gaji yang mahal untuk prompt writer karena masih banyak yang belum bisa melakukannya. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, saya akan membahas mengenai keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menjadi prompt writer, seperti dilansir oleh kanal YouTube Agusleo Halim dan pengguna TikTok Raymond Chin. 

1. Menulis

Ilustrasi menulis di laptop. (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi menulis di laptop. (pexels.com/Vlada Karpovich)

Nama belakangnya saja ada "writer", artinya dibutuhkan keterampilan dalam menulis yang bagus untuk menguasai profesi ini. Karena dalam memberikan intruksi kepada AI, kamu perlu menulis dulu intruksi tersebut di kolom untuk diterima dan diproses oleh AI. Seni dalam menulis memberikan pengaruh yang kuat terhadap output yang dikeluarkan oleh AI. Jadi, keterampilan menulis mesti dilatih secara konsisten agar bisa menghasilkan intruksi yang bagus.

2. Analisa kebutuhan bisnis

Ilustrasi menganalisa kebutuhan bisnis. (pexels.com/fauxels)
Ilustrasi menganalisa kebutuhan bisnis. (pexels.com/fauxels)

Perusahaan pasti memiliki tujuan dalam bisnisnya. Mereka merekrut prompt writer agar bisa menggunakan AI untuk mencari kebutuhan bisnisnya. Misalnya dalam strategi pemasaran, Perusahaan perlu meminta kepada prompt writer untuk mencari tahu strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Maka, seorang prompt writer harus tahu terlebih dahulu mengenai produk perusahaan, pelayanan, citra, serta segmen pasarnya seperti apa supaya bisa menentukan informasi apa yang mesti digali melalui AI.

3. Memahami dan mendalami peran

Ilustrasi memahami sebuah peran. (pexels.com/Julia M Cameron)
Ilustrasi memahami sebuah peran. (pexels.com/Julia M Cameron)

AI perlu pendalaman intruksi untuk memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, seorang prompt writer harus bisa memahami peran yang ingin dieksplor. Misalnya jika berkenaan dengan strategi pemasaran, prompt writer mesti tahu peran pekerjaan sebagai social media specialist yang merupakan bagian dari digital marketing. Mereka harus mengetahui peran social media specialist dalam membuat iklan dan konten yang menarik konsumen. Dengan begitu, prompt writer bisa menulis apa saja mengenai social media specialist untuk diberikan kepada AI. 

4. Berpikir kreatif untuk beri intruksi yang detail

Ilustrasi berpikir kreatif. (pexels.com/Ivan Samkov)
Ilustrasi berpikir kreatif. (pexels.com/Ivan Samkov)

Berpikir kreatif juga dibutuhkan dalam menguasai profesi ini. Seorang prompt writer harus bisa merangkai kata-kata yang kreatif mengenai social media specialist agar bisa dipahami oleh AI. Misalnya, jika social media specialist butuh mencari referensi konten edukatif mengenai keuangan untuk perusahaan jasa keuangan. Maka, prompt writer harus menulis konten edukatif yang diminati oleh audiens, menarik, unik serta bisa mudah tersebar dan bisa mendapat 100.000 view sehingga bisa mengundang komen pertanyaan dari audiens. Misalnya seperti itu, mereka harus bisa menulis kata-kata yang kreatif sesuai dengan kebutuhan social media specialist. 

5. Membuat diri seolah-olah sedang berbicara dengan AI

Ilustrasi berkomunikasi dengan AI. (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi berkomunikasi dengan AI. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Seorang prompt writer harus meminta AI membuat pertanyaan untuk dijawab olehnya. Setelah itu, mereka harus menjawab pertanyaan yang sudah diberikan oleh AI. Dengan begitu, AI bisa menyimpulkan hasil jawaban yang prompt writer berikan untuk menyuplai informasi yang spesifik. Jadi, mereka melakukan prompt writing juga seolah-olah berbicara dengan AI. Artinya mereka harus betul-betul paham maksud pertanyaan yang diberikan oleh AI sehingga AI bisa memproses permintaan dengan mencari data yang sesuai.

Beberapa keterampilan ini dibutuhkan untuk menguasai profesi prompt writer. Jika kamu ingin mencoba pekerjaan itu, maka kamu harus melatih diri agar bisa menguasai keterampilan itu semua. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak