Review Film Losmen Melati, Kisah Para Pelancong yang Menginap Berujung Maut

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Review Film Losmen Melati, Kisah Para Pelancong yang Menginap Berujung Maut
Losmen Melati (Instagram/mikesinfinitelife)

NETFLIX menayangkan Losmen Melati versi FILM pada 10 Agustus 2023. Dengan durasi 91 menit, filmnya menghadirkan efek horor dengan sentuhan Mike Wiluan sebagai sutradara, dan Billy Christian sebagai ko-sutradara. Sebagai film orisinal Catchplay+ pertama di Indonesia, yang anehnya tayang di NETFLIX, tapi sejujurnya itu nggak diambil pusing para penontonnya. Para bintangnya antara lain: Alexandra Gottardo sebagai Melati, Adinda Breton sebagai Melati kecil, Kiki Narendra, Samuel Panjaitan, Fandy Christian, Bima Sena, Ena Pasaribu, Dwi Sasono, dan Jordan Omar.

Alkisah, di tepian Jawa, Indonesia, tahun 1997, sekelompok pelancong memasuki sebuah losmen yang tampak aneh dan misterius. Keluarga berduka mencari tempat setelah pemakaman nenek, sementara sepasang kekasih mencari tempat untuk malam bersama. Namun, losmen ini menyembunyikan rahasia gelap dan setelah masuk, tamu menyadari mereka nggak bisa pergi. Nyonya rumah, Madam Melati, memiliki rencana gelap untuk jiwa yang masuk ke motel terkutuknya. Nggak hanya itu, ketika sopir truk derek lokal mencoba merampok isi Losmen Melati, mereka tanpa sengaja malah melepaskan kejahatan yang terkubur selama lebih dari satu abad di dalam losmen mengerikan itu. 

Ulasan:

Film "Losmen Melati" yang memiliki durasi 91 menit, memberikan pengalaman visual yang unik dengan mengusung konsep imaji. Jajaran bintangnya, terutama peran utama Alexandra Gottardo, tampil dengan baik dan intensitas horornya mampu menyajikan nuansa yang memberikan kesan segar dan ‘bahkan’ menimbulkan mimpi buruk bagi sebagian penonton.

Dalam kategori film horor lokal, "Losmen Melati" terlihat paling niat dalam penyampaian konsepnya. Meskipun demikian, film ini terasa episodik, dan itu mungkin dapat dijelaskan oleh latar belakangnya yang awalnya direncanakan sebagai series dengan sepuluh episode. Alur film ini seakan terbagi menjadi tiga babak, memberikan kesan gabungan dari tiga episode yang diolah dengan kreatif. Meskipun begitu, tetap ada beberapa ganjalan. 

Pada naskah film ini, bagiku terasa memiliki momen-momen yang membosankan dalam beberapa adegan, sedangkan ending yang terkesan datar, menjadi salah satu titik lemahnya. Mau bagaimana lagi? Ini, kan, gabungan 3 episode dari versi aslinya yang berjumlah 10 episode. Beruntung, versi series sudah tayang dan betul, hadir sejumlah 7 episode, yang membenarkan spekulasi jumlah asli episodenya. 

Selain itu, dalam Film Losmen Melati, penampakan makhluk yang nggak biasa memberikan dimensi baru pada horor lokal, menciptakan kesan bahwa film ini nggak hanya terbatas pada audiens lokal tetapi juga dapat dinikmati oleh kalangan lebih luas. Keberanian untuk mengeksplorasi makhluk yang nggak lazim, tentunya menjadi daya tarik tersendiri, sehingga efektif menarik perhatian penonton dari berbagai latar belakang kultural. Dengan demikian, film "Losmen Melati" nggak hanya menjadi representasi horor lokal, tetapi juga menciptakan pengalaman yang bersifat lebih universal dalam mengekspresikan ketakutan dan ketegangan.

Namun, lagi-lagi, beberapa sekuens mungkin dapat membingungkan penonton. Jadi, okelah, skor dariku 7/10. Secara keseluruhan, "Losmen Melati" memberikan pengalaman horor yang cukup kuat dan unik dalam hal konsep visualnya. Meskipun memiliki kelemahan dalam naskah dan beberapa aspek penceritaan, film ini tetap cukup mampu mempertahankan ketertarikan penonton dengan pemain bintang yang solid dan atmosfer horor yang cukup menggigit. Selamat menonton, ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak