Lahirnya Superhero Melalui Jalur Klenik dalam Film Malam Pencabut Nyawa

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Lahirnya Superhero Melalui Jalur Klenik dalam Film Malam Pencabut Nyawa
Foto Film Malam Pencabut Nyawa (IMDb)

"Malam Pencabut Nyawa" menjadi film horor Indonesia yang berhasil mencuri perhatian dengan pendekatannya yang unik dan segar. Disutradarai oleh Sidharta Tata dan diadaptasi dari novel "Respati" karya Ragiel JP. Film ini mengusung genre horor, misteri, fantasi, dan aksi. Film yang dirilis pada 22 Mei 2024 ini diproduksi oleh BASE Entertainment dan Legacy Pictures, serta dibintangi oleh Devano Danendra, Keisya Levronka, dan Mikha Hernan. 

Sinopsisnya mengajak penonton, dan memperlihatkan karakter utama, Respati (Devano Danendra) yang kesulitan tidur. Sekalinya tidur, Respati selalu bermimpi bertemu dengan sesosok makhluk, bahkan melihat hal-hal mengerikan seperti kematian demi kematian. Dan semakin menarik ketika ada kejadian mengerikan di Yogyakarta, banyak orang mati secara misterius, tergantung dan dalam posisi terbalik. 

Respati mulai mencari jawaban atas misteri yang terjadi. Petunjuk penting ditemukan saat sosok Wulan (Keisya Levronka) muncul, yang menjelaskan bahwa Respati memiliki kekuatan supranatural untuk masuk ke alam mimpi. Kerennya, bahkan hanya dengan menyentuh tubuh mereka, dia bisa memasuki mimpinya. Namun, Wulan adalah satu-satunya orang yang mimpinya nggak bisa ditembus oleh Respati. Kok bisa gitu ya? 

Dengan berbagai petunjuk yang ada, Respati berusaha mengungkap semua misteri di balik kekuatannya dan kematian misterius yang terjadi di dunia nyata. Akhirnya, Respati terlibat dalam misi hidup-mati untuk menghadapi sosok pencabut nyawa yang selama ini bersarang di alam mimpi. Menarik banget, deh.

Ulasan:

Seperti kubilang di awal, "Malam Pencabut Nyawa" itu segar dan berbeda dari film-film horor lokal lainnya. Meskipun tema-nya serupa dan sering diangkat oleh film-film Hollywood. Keberanian mengusung konsep ini di Indonesia layak diapresiasi.

Saat pertama kali nonton film ini, kukira bakal disuguhkan adegan-adegan yang membuat merinding dan ketakutan. Namun, yang mengejutkan, film ini lebih menarik dan seru, ketimbang bikin bulu kuduk berdiri. Poster film yang menampilkan gambaran menyeramkan ternyata agak menipu ya. Film ini justru memikat dari alur ceritanya dan dunia yang diusungnya. 

Ini memang film horor, tapi perpaduan elemen fantasi yang kental serta aksi yang kayak superhero di akhir-akhir film, itu semakin membuatku yakin, film ini semacam tentang lahirnya superhero melalui jalur klenik. Eh. 

Yang membuat film ini menarik, satu di antaranya berkat penampilan Devano Danendra. Biasanya dia dikenal dengan peran-perannya di film romantis. Namun, di sinilah, Devano menunjukkan sisi akting yang lebih kompleks. Keisya Levronka juga memberikan penampilan yang mengesankan. Penampilannya sebagai Wulan nggak hanya enak dipandang, tapi juga bikin penasaran. Aktingnya, terlepas beberapa kontroversi yang dia lakukan di dunia nyata, dia mampu tampil luwes dan meyakinkan. 

Aku sebenarnya cenderung lebih suka dengan tokoh Abdul yang diperankan Fajar Nugra, yang memiliki banyak sisi karakter menarik. Kenapa begitu? Aku nggak mau spoiler kepanjangan. 

Momen puncaknya disajikan sangat intens dan memuaskan. Adegan pertarungannya berhasil mengangkat film ini dari sekadar film horor biasa menjadi sesuatu yang lebih seru dan mendebarkan. Salah satu adegan yang sangat menonjol adalah scene ruangan yang bergerak, yang meskipun, tampaknya, terinspirasi dari film "Inception", tapi nggak terlihat norak dan berhasil diolah dengan baik. 

Namun, nggak semua aspek film ini sempurna. Salah satu kelemahan yang terasa adalah kurangnya penjelasan mengenai garis keturunan Respati. Film ini menyebutkan bahwa kemampuan Respati berasal dari keturunan, tapi kurang menjelaskan siapa sebenarnya leluhur Respati. Ini bisa dianggap sebagai plot hole, atau mungkin bakal dikuak seterang-terangnya di film lanjutannya, mengingat ada scene yang menunjukkan ke penonton bakal ada sekuel. Jika sekuelnya dibuat, aku fix bakal nonton, sih. Terus, untuk kejutannya, nggak terlalu jadi sesuatu yang twist gitu, soalnya di pertengahan film, aku sudah berhasil menebak dalangnya.

Jadi jelas ya, "Malam Pencabut Nyawa" berani tampil beda. Meskipun ada beberapa kekurangan, film ini tetap menawarkan pengalaman menonton yang menarik dan menyenangkan. Skor dariku: 7/10. 

Kamu sudah nonton belum? Berhubung filmnya bersaing dengan film horor yang lagi viral dan juga menghadapi penayangan film asal Thailand yang juga viral, jadi ketimbang kamu menyesal belum nonton tapi filmnya sudah turun layar, lebih baik buruan ke bioskop dan tonton filmnya sekarang. Ups. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak