Novel 'Hiranya dan Margonda' karya Zhitara menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan dua mahasiswa, Hiranya Jayastu Martaka dan Darapuspita Harum, di sebuah universitas ternama di Depok.
Keduanya tidak hanya berjuang dengan tantangan akademis tetapi juga menghadapi kompleksitas emosional dan trauma masa lalu yang membayangi mereka.
Darapuspita, seorang gadis berusia 19 tahun dengan kepribadian ceria dan mudah bergaul, adalah tokoh sentral dalam cerita ini. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang tampaknya sempurna, kehidupan Darapuspita sebenarnya penuh dengan kesulitan.
Ayahnya, Magani Harum, seorang pengacara terkenal, sering tampil di media, membawa dampak negatif bagi keluarganya.
Tekanan publik dan tuntutan kesempurnaan membuat ibunya menderita gangguan mental, yang pada akhirnya mempengaruhi cara dia mengasuh Darapuspita dan kakaknya, Manggala Rahagi.
Cerita Darapuspita semakin menarik ketika novel ini menggali lebih dalam trauma yang dialaminya sejak kecil. Konflik dalam keluarganya memuncak ketika ibunya mulai melakukan kekerasan fisik, menyebabkan Darapuspita mengalami trauma mendalam terhadap keramaian dan kilatan kamera.
Situasi semakin memburuk hingga perceraian orang tuanya pada tahun 2019, yang menjadi titik balik dalam kehidupan Darapuspita.
Meskipun penuh dengan tantangan, Darapuspita tetap berusaha menjalani kehidupannya dengan optimisme. Dia memasuki dunia perkuliahan dengan semangat baru, meskipun bayang-bayang masa lalu masih menghantuinya.
Hubungan dengan teman-temannya, Rosiana, Nares, dan Reno, menjadi salah satu sumber kebahagiaan dan dukungan bagi Darapuspita.
Zhitara dengan cerdik menggabungkan elemen cinta dan perjuangan emosional dalam novel ini. Kehidupan Darapuspita yang rumit dipadukan dengan perasaannya yang tumbuh terhadap Hiranya, menciptakan dinamika yang menarik dan mengharukan.
Hiranya, meskipun tidak dibahas sedalam Darapuspita, juga memiliki latar belakang dan perjuangan sendiri, yang membuat kisah ini semakin kaya.
Penulisan Zhitara berhasil menangkap kompleksitas emosional karakternya, terutama Darapuspita, dengan sangat baik. Pembaca diajak untuk merasakan kesedihan, kebahagiaan, dan harapan melalui perjalanan hidup para tokoh.
Deskripsi mengenai latar belakang keluarga Darapuspita dan dampaknya terhadap kehidupan pribadinya sangat menggugah hati.
Menurut saya, 'Hiranya dan Margonda' adalah novel yang memadukan realitas kehidupan mahasiswa dengan masalah keluarga yang rumit secara luar biasa.
Kisah ini tidak hanya menarik tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi trauma dan mencari kebahagiaan di tengah kesulitan.
Zhitara berhasil menyampaikan pesan ini melalui karakter-karakter yang kuat dan cerita yang mengalir dengan baik. Novel ini layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan cerita yang mendalam dan penuh makna.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS