Lagu 'Take Me First' Bad Omens: Kesalahan Masa Lalu yang Tak Bisa Diubah

Sekar Anindyah Lamase | Rosetiara Sahara
Lagu 'Take Me First' Bad Omens: Kesalahan Masa Lalu yang Tak Bisa Diubah
Bad Omens (Instagram/badomens_indonesia)

Bad Omens, band metalcore asal Richmond, Virginia, yang beranggotakan Noah Sebastian (vokal utama), Joakim "Jolly" Karlsson (gitaris), Nicholas Ruffilo (bassist), dan Nick Folio (drummer), telah berhasil memikat para penggemar dengan pendekatan inovatif dalam musik mereka dengan memadukan sisi melankolis dengan musik metalcore.

Musik mereka sering mengeksplorasi berbagai tema emosional, seperti perasaan tertekan,hubungan yang rusak, perjuangan pribadi, dan konflik internal, salah satu contohnya adalah 'Take Me First' yang dirilis sebagi bagian dari album The Death of Peace of Mind.

Lagu tersebut berisi tema mendalam tentang perasaan kehilangan kendali dalam hidup, khususnya saat seseorang merasa terjebak dalam rasa bersalah dan penyesalan akibat tindakan di masa lalunya, dan orang tersebut tak bisa mengubahnya

Dalam lagu 'Take Me First' ada narasi yang jelas tentang seseorang yang merasa telah terlalu jauh dalam membuat kesalahan.

Terlepas dari upaya yang dilakukan, ia tak tahu bagaimana cara kembali ke titik di mana semuanya masih bisa diperbaiki. Hal tersebut tersirat pada bait pertama lagu ini "It's too late to turn back now, Oh God, I tried but I don't know how." (Sudah terlambat untuk kembali sekarang, Ya Tuhan, aku sudah mencoba tapi aku tidak tahu caranya)

Lebih lanjut, lirik seperti "I went too far, now we can't restart, It's like we cut the brakes, tore 'em off the car." (Aku sudah melangkah terlalu jauh, sekarang kita tidak bisa memulai lagi, Seperti kita memotong rem, merobeknya dari mobil)

Metafora "cut the brokes" menggambarkan seseorang yang mengambil keputusan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang, yang membuat mereka kehilangan kendali atas arah hidup nya.

"I know I'm gonna die in this bed I made, And I'm drowning in a dream that I can't escape." (Aku tahu aku akan mati di tempat tidur yang ku buat ini, dan aku tenggelam dalam mimpi yang tak bisa ku hindari) merupakan pengakuan bahwa ia terjebak dalam konsekuensi dari pilihan yang telah dibuat, dan tak bisa menghindarinya. "Bed I made" di sini melambangkan konsekuensi pahit yang harus ia tanggung.

Aransemen 'Take Me First'  sendiri benar benar mendukung nuansa emosional lagu ini, menggabungkan elemen-elemen metalcore dengan sentuhan elektronik.

Bagian chorus yang powerful mempertegas perasaan putus asa, ditambah dengan vokal Noah Sebastian yang membawa beban emosional besar, seolah-olah setiap kata menyuarakan permintaan untuk dibebaskan dari rasa bersalah.

Pada intinya, lagu ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk berhati-hati dalam membuat keputusan atau tindakan, karena setiap pilihan yang kita buat bisa memiliki dampak yang tidak bisa diubah di kemudian hari.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak