Review Film Oddity, Suguhkan Horor Atmosferik yang Mencekam

Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Review Film Oddity, Suguhkan Horor Atmosferik yang Mencekam
Poster Film Oddity (IMDb)

Buat penggemar horor, khususnya film-film yang bikin ‘perasaan nggak nyaman’ dan ‘deg-degan tanpa banyak kejutan jumpscare’, film Oddity bisa jadi pertimbangan buat ditonton.

Film ini tayang di bioskop sejak 20 September 2024 (Indonesia) dan disutradarai Damian McCarthy. Hal yang menarik dari filmnya ialah, “Oddity” berhasil membawa penonton ke dalam suasana ‘was-was yang dipenuhi tanda tanya’. Apa, sih, sebenarnya yang terjadi di rumah tua besar itu? 

Dalam Film Oddity kamu akan diajak mengikuti Dani, di sebuah rumah megah yang berada di wilayah terpencil suatu desa. Selepas menghubungi sang suami, Ted, kemudian di suatu malamnya, Dani keluar rumah menuju mobilnya.

Namun, mendadak dia merasa ada seseorang yang mengawasi. Dani lantas masuk dan benar saja, Dani dikejutkan sosok lelaki dengan lensa mata mengerikan—meminta masuk dengan alasan mau memeriksa situasi rumah.

Namun, Dani nggak lantas percaya begitu saja. Singkat cerita, kisah melompat jauh di mana Dani sudah meninggal dibunuh. Saat itulah, kisah beralih pada Darcy, si cenayang tunanetra sekaligus saudara kembar Dani. Darcy dihadapkan pada fakta mengejutkan dan mengharuskan dirinya mengungkap kematian Dani. 

Review Film Oddity

Film ini dibuka dengan adegan kuat yang langsung menarik perhatianku sekaligus bikin aku ikutan was-was perihal kemunculan lelaki misterius.

Dani, yang diperankan oleh Carolyn Bracken, selayaknya manusia dengan logika berpikir yang lurus, tentunya menganggap si lelaki itu berniat jahat. Dari momen itu saja, aku sudah bisa merasakan ketegangannya. 

Ketegangan itu rupanya dikupas layer demi layer hingga ujung durasi film. Setelah lompatan waktu, Dani yang awalnya kukira karakter utama, ternyata diungkap telah meninggal secara misterius.

Karakter Darcy pun mengambil alih cerita, sebagai sosok cenayang, bagiku sosok Darcy sangat dekat dengan situasi kultur di Indonesia sehingga sosoknya menarik diikuti. 

Sebagai film horor atmosferik, ini sangat menarik! Ya, berbeda dengan film horor mainstream yang seringnya mengandalkan jumpscare atau penampakan setan, film Oddity justru menciptakan ketegangan lewat atmosfer dan nuansanya yang bikin nggak tenang.

Momen-momen yang tampak biasa, bisa dibuat jadi sangat menakutkan ketika dibarengi dengan musik mencekam. Bahkan detail dari ‘art’ dekorasi yang tampak antik tapi ngeri, tambah bikin filmnya berkesan.

Scene paling berkesan menurutku saat Darcy berinteraksi dengan manekin kayu yang kelihatan hidup. Manekin itu ngeri, tapi memang nggak bergerak.

Namun, penonton sadar, sebenarnya manekin itu ‘mengandung sesuatu’. Benar saja, manekin itu nggak cuma jadi properti film, tapi punya andil di menit-menit akhir film. Ngeri, deh!

Dari film ini, kamu bakal teryakinkan sesuatu, yang sebenarnya klise. Bahwa manusia pun bisa jadi setan yang lebih kejam dari setan. Film ini berhasil menciptakan rasa takut yang datang dari hal nggak disangka-sangka meski bukan langsung dari penampakan setan. 

Terlepas betapa kerennya film ini, dari twist yang dibongkar selapis demi lapis, ada satu twist nggak meninggalkan jejak kekaguman dariku karena aku berhasil menebak fakta yang sebenarnya terjadi.

Cukup disayangkan, tapi nggak menodai keberhasilan “Oddity” kok. Skor: 7,5/10. Berhubung selera nonton masing-masing orang pasti berbeda, nggak ada larangan untuk berbeda pendapat. Selamat nonton ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak