Review Film The Bikeriders: Aksi Geng Motor Penuh Drama

Hayuning Ratri Hapsari | Alexander Joy
Review Film The Bikeriders: Aksi Geng Motor Penuh Drama
The Bikeriders (IMDb)

Sejak film masterpiece Easy Riders (1969), jarang banget ada film yang bahas soal geng motor di AS. Seingat saya, ada beberapa film aksi yang biasa aja, tapi fokusnya bukan ke kehidupan para bikers-nya. 

The Bikeriders adalah film drama-kriminal yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Jeff Nichols. Sang sineas kita kenal dengan beberapa film independen yang sering wara-wiri di festival film besar, seperti Take Shelter, Mud, sampai sci-fi, Midnight Special. 

Film ini terinspirasi dari album foto dengan judul yang sama karya Danny Lyon. The Bikeriders dibintangi beberapa aktor top, kayak Tom Hardy, Austin Butler, Michael Shannon, Jody Comer, sampai Boyd Hollbrook.

Kisah Geng Biker Vandals

The Bikeriders berkisah tentang kehidupan geng biker besar di era 1960-an, yaitu Vandals yang dipimpin oleh Johnny (Hardy). Satu anak buahnya yang dingin dan brutal adalah Benny (Butler). 

Benny didekati oleh gadis muda, Kathy (Comer), yang akhirnya dinikahinya. Cerita ini tentang naik-turunnya geng biker di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan politik di AS.

Fokus pada Kehidupan Bikers

Penonton yang ngira ini film aksi tentang geng motor, salah besar. Dominasi film ini lebih ke perilaku dan polah para bikers dalam kesehariannya. Satu masalah buat satu anggota adalah masalah buat seluruh kelompok. 

Mereka kayak keluarga besar yang selalu pergi dan kumpul bareng. Hukum rimba berlaku sampai penegak hukum gak bisa ngapa-ngapain. 

Satu hal yang unik dan segar adalah film ini pakai “gaya dokumenter”, diselipin adegan wawancara Danny Lyon (penulis album foto) dengan para anggota bikers dan orang-orang terdekat mereka. Jadi bisa dibilang separuh isi film ini adalah Behind the Scene (BTS) dari album foto itu. 

Sesi wawancara jadi alur plot utama yang ngebawa jalan ceritanya. Kisahnya bolak-balik, maju-mundur, masa lalu-sekarang, sering kali tanpa kita sadari kalau nggak ada dialog yang menyertainya.

Penampilan Para Pemain

Satu poin terbesar selain cerita adalah penampilan para pemainnya. Satu peran yang paling mencolok adalah Cathy, yang dimainkan dengan sangat natural oleh Jody Comer. Cathy adalah sosok netral yang jadi wakil penonton di tengah kehidupan biker yang keras dan brutal. 

Butler yang berperan dingin sebagai Benny mainnya bagus, tapi nggak ada yang benar-benar nempel di ingatan. Satu sosok yang mencuri perhatian adalah Tom Hardy sebagai pimpinan geng yang kelihatan kalem tapi bengis. 

Sosoknya entah kenapa banyak mengingatkan sama Max di Mad Max: Fury Road. Sosok-sosok lainnya yang diperankan Holbrook dan Shannon tampil kuat sebagai bawahan Johnny, dengan dialog yang didominasi gurauan atau penggalan kisah hidup mereka.

Drama Semi-Autobiografi

The Bikeriders adalah drama “semi-autobiografi” yang dikemas unik tentang kehidupan geng motor di AS dengan dukungan kuat dari para bintangnya. Nonton film ini rasanya mirip sama Nomadland (2020) yang juga ngangkat tradisi dan budaya AS. 

Sepertinya penonton AS bakal lebih mengapresiasi, ketimbang penonton asing, seperti saya. Budaya anarki dan tradisi sebagai pengelana udah jadi bagian yang nggak bisa dipisahin dari sejarah masyarakat AS. Bagi saya, ini gambaran pemerintah AS masa kini yang filosofinya mirip banget sama para riders ini. 

Film perang keren yang baru rilis, Civil War (2024), jadi puncak ramalan yang mungkin bakal kejadian. Terakhir, dalam konteks seni film, The Bikeriders mungkin adalah film penting bagi sejarah AS yang memperkaya subgenrenya dengan cerita dan gaya ceritanya yang unik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak