Manusia sering dipermainkan oleh perasaan dan pikiran buruk. Tentu saja, bila hal ini dibiarkan maka akan menjadi sebuah kebiasaan negatif bagi kita. Kita akan mudah berpikir dan berburuk sangka kepada orang lain.
Oleh karenanya, mulai sekarang, mari kita berusaha selalu mengedepankan pikiran positif. Ketika pikiran-pikiran atau perasaan buruk itu datang, segera alihkan ke hal-hal yang positif. Selain itu kita juga harus berusaha melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, agar kita tidak mudah memiliki prasangka yang tidak baik.
Banyak membaca beragam buku juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi kita bahwa berpikir buruk itu memberi dampak yang buruk juga.
Daripada berpikir negatif, tentu akan sangat menguntungkan bila kita selalu membiasakan berpikir dan berperilaku yang positif, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
Salah satu buku yang patut dibaca berjudul ‘Aku Berpikir Aku Bertindak’ karya Herry Prasetyo yang diterbitkan oleh penerbit Duta.
Buku ini “menyentil” diri kita karena sangat mungkin isinya menyindir atau bahkan menohok kita sendiri, mengkritik hingga ke dasar hati, bahwa ada “pikiran, sikap, dan tindakan buruk” di dalam diri yang bisa menghambat kita meraih sukses serta kebahagiaan.
Jika kita tidak mewaspadai kehadiran hal-hal buruk itu, pribadi kita akan sangat mudah tergerogoti. Kita menjadi pribadi yang “layu sebelum berkembang”, sulit menikmati sukses dan kebahagiaan.
Disadari atau tidak, sebagian dari kita mungkin pernah atau bahkan kerap mengabaikan peluang baik dalam hidup ini.
Peluang atau kesempatan baik tersebut hilang hanya gara-gara kita dihantui pikiran-pikiran atau perasaan negatif seperti, “aku tak bisa melakukannya, aku tak berbakat,” dan kata-kata sejenisnya. Padahal, bila kita mau berusaha mengambil peluang baik tersebut, kita bisa meraih kesuksesan.
Keberanian! Satu kata itu hilang di dalam diri kita karena ada penghadang yang menyumbat nyali kita untuk memanfaatkan peluang. Hal negatif yang perlu kita waspadai adalah “tidak berani memanfaatkan peluang” itu menyerang bagian-bagian kepribadian kita yang membuat kita ragu, takut, atau kebingungan untuk memanfaatkan peluang dan mengubahnya menjadi kesuksesan (Aku Berpikir, Aku Bertindak, hlm. 1).
Oleh karena itu, tumbuhkanlah keberanian untuk memanfaatkan peluang meski di dalam peluang itu kita menjadi tidak nyaman karena harus bekerja lebih keras. Tumbuhkanlah keberanian meski di balik peluang itu ada tantangan besar yang harus kita lalui sebelum memetik sukses (Aku Berpikir, Aku Bertindak, hlm. 3).
Merasa takut dan tidak berani berusaha juga termasuk ke dalam perasaan yang tidak baik dan seogianya kita halau. Perasaan atau pikiran ‘tidak berani’ atau ‘takut’ mencoba hal-hal baru, jelas hanya akan menjadi penghambat kesuksesan atau karier kita.
Misalnya, kita ingin menjalankan suatu bisnis, tapi kita selalu dihantui perasaan dan pikiran takut gagal. Padahal, gagal itu adalah hal lumrah yang biasa dialami oleh para pebisnis. Bahkan, gagal menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap kesuksesan.
Buku ini menarik dibaca sebagai bahan motivasi atau penyemangat bagi siapa saja yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih berani mencoba hal-hal positif yang akan mendatangkan keuntungan bagi kehidupan kita.
Poin penting dari buku karya Herry Prasetyo ini adalah Andalah yang berpikir, Andalah yang bertindak; meraih sukses dari hal-hal yang terburuk yang ada di dalam diri Anda dan menjadikannya yang terbaik. Anda harus bisa mengelola diri dari sifat, sikap, atau tindakan yang negatif, lalu mengubahnya menjadi banyak hal baik, positif, inspiratif, dan memotivasi untuk sukses.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE